Terbengkalai dan dijadikan tempat mancing, merupakan kondisi Pelabuhan Kendal, Jawa Tengah saat ini. Pelabuhan ini berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah dan dibangun sejak tahun 2004 silam.
Pelabuhan Kendal diresmikan Menteri Perhubungan kala itu Ignatius Jonan pada 21 Februari 2016. Keberadaan Pelabuhan Kendal saat diresmikan digadang-gadang bisa membuat Kabupaten Kendal untung dalam mengembangkan kerja sama antar kota/kabupaten khususnya sektor ekonomi.
Namun sayang beribu sayang, Pelabuhan Kendal kini nyaris tak berdenyut operasional pelayarannya. Berhentinya operasional Pelabuhan Kendal bukan dikarenakan tak ada industri yang menopang.
Baca juga: Pelabuhan Ferry Penajam Punya Peran Penting dalam Pembangunan IKN
Pasalnya, Kendal memiliki Kawasan Indistri Kendal (KIK) yang cukup berkembang. Permasalahan tak beroperasinya Pelabuhan ini karena terlalu kecil dan perairannya terlalu dangkal.
Bahkan terlalu lemah dalam mendesain integrasi dengan sistem transportasi nasional. Pelabuhan Kendal memiliki dermaga dengan Panjang 218 meter dan kedalam yang tidak bisa lagi dilayari kapal besar sejak 2004 karena pendangkalan.
Pada saat masih beroperasi, KMP Kalibodri milik PT ASDP Indonesia Ferry sempat melayani rute penyeberangan di pelabuhan ini. Kala itu, KMP Kalibodri melayani penyeberangan Kendal ke Kumai, Kalimantan Tengah.
Namun karena pendangkalan, membuat kapal ferry itu tak lagi bisa merapat. Bisa dikatakan ini menandakan kalkulasi teknis serta lingkungan sejak awalnya memang belum matang.
Selain itu hingga kini belum ada pihak swasta yang bersedia bekerja sama karena alasan birokrasi yang dinilai rumit dan berbelit-belit. Padahal, pelabuhan yang tidak layak untuk pelayaran antar pulau akan kehilangan maksa sebagai simpul logistik maritim.
Saat ini, dua tahun sudah Pelabuhan Kendal terbengkalai dan tak ada aktivitas apapun. Untuk diketahui, pelabuhan ini dibangun dengan investasi lebih dari Rp567 miliar dan memiliki luas 63 hektare.
Pelabuhan ini meski sudah tak lagi beroperasi, tetapi dermaga Pelabuhan masih terlihat kokoh meski berlumut. Pelabuhan yang baik bukan sekadar yang dalam lautnya atau luas lahannya, tetapi yang dalam dampaknya bagi masyarakat dan luas manfaatnya bagi bumi.