Otoritas Penerbangan Sipil Filipina – Civil Aviation Authority of the Philippines (CAAP) telah mengumumkan kenaikan biaya layanan penumpang – passenger service charges (PSC) menjadi $17 untuk penumpang internasional di semua bandara di bawah yurisdiksinya.
Penyesuaian tersebut, yang diuraikan dalam Memorandum Circular (MC) No. 019-2025 tertanggal 4 April 2025, dilakukan menjelang musim perjalanan musim panas, saat lalu lintas penumpang biasanya melonjak.
Surat edaran tersebut, yang ditandatangani oleh Raul L. Del Rosario, Direktur Jenderal lembaga tersebut, berisi jadwal revisi semua bandara dan biaya konsesi serta biaya untuk semua bandara di bawah CAAP.
Menurut surat edaran tersebut, PSC untuk penerbangan internasional akan naik dari 700 peso menjadi 900 peso ($17) per penumpang, atau ada kenaikan sebesar 28%.
Bagi Kamu yang Mau Melancong ke Thailand, Ada “Pajak Perjalanan” Mulai Berlaku di Pertengahan 2025
Filipina memiliki 12 bandara internasional, termasuk hub utama seperti Bandara Internasional Ninoy Aquino (NAIA) di Manila, Clark di Pampanga, dan Bandara Internasional Mactan-Cebu di Cebu.
Sebagai perbandingan, penumpang yang terbang dari Bandara Changi Singapura saat ini membayar biaya layanan dan keamanan penumpang (PSSF) sebesar $46,40, yang selanjutnya akan meningkat sebesar $3 per tahun mulai 1 April 2027.
Menurut CAAP, PSC biasanya sudah termasuk dalam harga tiket saat penumpang memesan tiket, dan maskapai bertanggung jawab untuk mengirimkan pembayaran ke bandara.
Namun, karena kebijakan baru, biaya tambahan sekarang harus dibayarkan langsung di bandara, jika biaya yang lebih rendah dibebankan pada saat tiket dibeli.
Penumpang disarankan untuk menyiapkan jumlah yang cukup untuk menutupi biaya terminal tambahan. Memorandum tersebut secara tegas menyatakan bahwa penumpang yang menolak atau gagal membayar PSC yang diwajibkan tidak akan diizinkan untuk menaiki pesawat mereka.
Namun, pengecualian diberikan untuk kategori tertentu, termasuk anak-anak di bawah usia dua tahun, penumpang transit, pekerja Filipina di luar negeri (OFW) yang meninggalkan negara tersebut, dan penumpang yang ditolak masuk ke Filipina.
Surat edaran tersebut menunjukkan bahwa tarif baru akan diberlakukan 15 hari setelah memorandum dipublikasikan di dua surat kabar yang beredar umum, sesuai dengan prosedur peraturan.
Meskipun CAAP belum menentukan tanggal pasti kapan biaya yang direvisi akan berlaku, media lokal melaporkan biaya baru akan berlaku mulai hari ini, Senin, 21 April 2025. Perkembangan ini terjadi di tengah meningkatnya biaya operasional bandara dan meningkatnya permintaan perjalanan udara.
Ikuti Jepang, Mulai 2020 Perancis Kenakan “Pajak Keberangkatan” untuk Semua Penerbangan