Pelabuhan Ferry Penajam merupakan Pelabuhan penumpang yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pelabuhan ini berada tepat di tepi Selat Balikpapan dan berhadapan langsung dengan Pelabuhan Kariangau di Balikpapan.
Pelabuhan ini juga menjadi salah satu transportasi yang bisa dipilih oleh pelancong yang akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di Penajam Paser Utara. Pelabuhan ini menjadi jalur vital penghubung antara Balikpapan dan Penajam, terutama sebelum tersambungnya Jembatan/Tol akses IKN.
Pelabuhan Ferry Penajam sama dengan pelabuhan penumpang lainnya. Di mana pelabuhan ini melayanai penumpang, kendaraan pribadi (motor dan mobil) hingga truk serta kendaraan logistik.
Menggunakan sistem Ro-Ro (Roll-on/Roll-off), yaitu kapal feri yang memungkinkan kendaraan langsung naik dan turun dari kapal. Pelabuhan Ferry Penajam memiliki rute penyeberangan dari Penajam menuju ke Kariangau di Balikpapan dan sebaliknya.
Rute ini terbilang sangat strategis karena menjadi jalur Utama masyarakat yang beraktivitas antar dua wilayah tersebut seperti bekerja, sekolah, distribusi barang atau aktivitas ekonomi lainnya. Perjalanan kapal feri yang melayani rute ini menempuh waktu sekitar satu jam.
Waktu tempuh itu busa lebih cepat tergantung kondisi laut dan antrean. Jadwal operasional kapal feri untuk rute Penajam-Balikpapan atau sebaliknya ada setiap hari dari pagi hingga malam.
Untuk tarif perjalanannya sendiri relative yakni untuk penumpang dewasa Rp15 ribu sampai Rp20 ribu, sepeda motor Rp25 ribu sampai 35 ribu, mobil pribadi Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Sedangkan untuk truk dan bus, tarifnya menyesuaikan dengan ukuran atau muatannya.
Peran Pelabuhan Ferry Penajam dalam pembangunan IKN memiliki peran penting yakni sebagai jalur mobilitas tenaga kerja, bahan bangunan hingga logistik ke Kawasan tersebut. Adanya juga potensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi hub transportasi modern.
Sebagai informasi, jalur penyeberangan Penajam-Kariangau dilayani oleh empat kapal ferry utama, yakni KMP Poncan Moale, KMP Goropa, KMP Dingkis, dan KMP Gajah Mada, yang beroperasi selama 24 jam penuh. Untuk tiketnya sendiri, ASDP menghadirkan e-ticketing agar penumpang lebih mudah dan nyaman serta proses penyeberangan menjadi lebih teratur dan efisien
Jadi Magnet Wisata, Ribuan Orang Sambangi IKN di Musim Lebaran 2025