Saturday, April 19, 2025
HomeAnalisa AngkutanWalau Sudah Gunakan Coupler Genggam, Sambungan Gerbong Kereta Tetap Gunakan Rantai, Ini...

Walau Sudah Gunakan Coupler Genggam, Sambungan Gerbong Kereta Tetap Gunakan Rantai, Ini Sebabnya

Sering kita melihat bahwa bagian sambungan gerbong atau kereta khususnya di Indonesia pasti adanya alat pengaman. Nah, definisi dari sambungan rangkaian kereta api adalah terhubungnya antara 2 unit gerbong yang saling berkaitan antara gerbong satu dengan gerbong selanjutnya. sedangkan untuk menyambungkan antara gerbong satu dengan gerbong yang lainnya, kita harus menggunakan media yang dinamakan “coupler” penyambung.

Coupler ini akan dipasang pada ujuang badan kereta api, dengan tujuan agar proses penyambungan gerbong satu dengan gerbong yang lainnya bisa menjadi satu rangkian yang panjang. selain untuk menjadi satu rangkaian yang panjang, gerbong yang sudah tersusun rapi juga akan di sambungkan dengan badan lokomotif.

Media yang digunakan ini untuk menyambung rangkaian kereta api ini tidak hanya menggunakan Coupler, tetapi ada beberapa macam media yang wajib di pasang demi menjaga keselematan perjalanan kereta api. Media yang digunakan untuk perlengkapan penyambung / coupler ini, meliputi : alat tolak-tarik, saluran pengereman, dan saluran aliran listrik.

Pada saat ini, lokomotif indonesia lebih sering menggunakan coupler jenis genggam, seperti gambar di samping. cuupler jenis genggam ini dinamakan sesuai dengan penggunaannya, karena akan saling terkait seperti orang bersalaman. dan coupler genggam ini hanya perlu di dorong dan dibenturkan antara gerbong depan dengan gerbong selanjutnya.

Penyambung jenis ini terbilang sangat mudah dan aman, karena mereka akan terkatit dengan bantuan engkol yang hanya dapat di lepaskan oleh teknisi saja. sedangkan kelebihan lain dari coupler genggam ini adalah memiliki 2 fungsi sekaligus yang dapat digunakan sebagai penarik dan pendorong lokomotif sekaligus, tanpa bantuan buffer ‘pendorong’. Tetapi, untuk pemasangan alat pengereman dan aliran listrik, masih tetapi dilakukan secara manual.

Fyi, pada bagian dalam coupler genggam, dipasangi peredam yang terbuat dari karet, dengan tujuan untuk meredam benturan ketika kereta api dalam proses penyambungan. pada bagian coupler yang sering di ganti adalah bagian pengait saja. karena sering dibuka tutup ketika akan di sambungkan.

Selain coupler genggam yang saat ini terbilang aman pada kereta api di Indoesia, pengamanan antar rangkaian kereta api sejak dulu sudah ada. Pada saat lokomotif masih menggunakan penyambung jenis ganco, rantai pengaman yang terdapat pada coupler ganco masih tetap terpasang hingga saat ini.

Tujuan dari rantai ini adalah untuk pengamanan ketika gerbong terputus dengan rangkaian yang lainnya. Rantai pengaman ini juga tidak terlalu baik, karena jika gerbong putus dari rangkaian kereta api, rantai pengaman bisa di katakan akan ikut terputus. Tetapi, setidak-tidaknya akan memberikan kode hentakan yang terasa oleh masinis kalau ada gerbong yang terputus pada bagian belakang.

Jenis coupler ganco dengan rantai pengaman.

Pada saat digunakannnya coupler jenis genggam, kejadian rangkaian terputus sudah jarang terjadi. Disamping itu, coupler genggam juga dipasangi pengereman rem udara yang mampu mengerem secara otomatis ketika terdapat gerbong yang terputus.

Sekalipun PT KAI memiliki sistem pengereman udara, tidak semua gerbong yang ada di Indonesia dipasangi sambungan seperti ini. Karena pada sistem pengereman lokomotifnya menggunakan pengereman secara manual dan yang dapat mengerem lokomotif ini hanyalah petugas pegereman / PLKA. Kalau saja terjadi rangkaian terputus, maka siap-siap saja gerbong akan berjalan sendiri. Tetapi, rantai pengaman sudah pasti dipasang di rangkaian gerbong. Mengingat untuk memberikan kode kepada masinis berdasarkan hentakan ketika gerbong terputus dari rangkaiannya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru