Ratusan hingga ribuan kendaraan yang mengular di pelabuhan pada saat arus mudik tentu menjadi hal lumrah. Kendati begitu, para pemudik tetap sabar menanti hingga mereka bisa tiba di kampung halaman. Nah, guna menghindari penumpukan di Pelabuhan Merak, salah satu pelabuhan paling ramai saat arus mudik, Pelindo bakal memfungsikan Pelabuhan Bojanegara dan Ciwandan sebagai alternatif. Khusus pelabuhan Ciwandan, tahun ini menjadi tahun keempat menjadi pelabuhan alternatif.
Baca Juga: Catat! ASDP Ferry Berlakukan Tarif Satu Harga Jelang Lebaran 2025
Seperti yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman cnbcindonesia.com (13/03/2025), Direktur Pengelola Pelindo, Putut Sri Mulyanto mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan ASDP untuk memecah konsentrasi pemudik ke 2 pelabuhan alternatif tersebut. Menyoal kapasitas, Putut Sri menyebutkan bahwa 2 pelabuhan tersebut bisa menampung hingga 20.000 motor per hari.
“Ada 1,86 hektare yang kita siapkan lahan untuk sepeda motor dan 2,5 hektare untuk kendaraan (roda empat),” kata Putut Sri.
Sebagai catatan, tahun lalu Pelindo menyeberangkan 104.000 motor serta atau 72.000 kendaraan roda empat. Puncak arus mudik di tahun ini diprediksi mulai tanggal 26 Maret mendatang. Kedua pelabuhan tersebut bakal menyediakan fasilitas diantaranya tempat tenda, kemudian ada bengkel, sarana kesehatan termasuk UMKM.
“Karena memang teman-teman atau saudara-saudara kita yang mudik dengan sepeda motor ini sebagian kadang bawa anak kecil dan sebagainya. Ini memang pelabuhan barang, jadi ketika nanti dipakai setahun sekali untuk kegiatan melayani orang, fasilitasnya tidak seperti terminal penumpang lain,” katanya.

Penyediaan fasilitas sebagai upaya agar masyarakat tidak kepanasan, termasuk juga ada ruang istirahat yang disiapkan untuk pengguna menggunakan sepeda motor.
“Jadi Ciwandan ini sudah kita siapkan, kita dedikasikan setiap Lebaran akan digunakan untuk membantu ASDP untuk melayani kegiatan penyeberangan ke Sumatra. Wajib itu. Karena itu yang bisa mengurai dan tahun ini kami mendapat tugas lagi untuk menyiapkan Bojanegara sebagai backup kalau ternyata nanti di hari puncak itu terjadi kepadatan,” sebutnya.
Pelabuhan Bojanegara saat ini sudah disiapkan, termasuk Pelindo tengah mengebut dalam penyelesaian sekitar lahan 3,3 hektare untuk penggunaan kendaraan pribadi.
“Jadi kami menunggu perintah nanti dari Kementerian Perhubungan tetapi secara fasilitas kami sedang siapkan dan akan siap sebelum tanggal 20 Maret. Ini untuk kondisi Bojonegara dan hanya diperuntukkan untuk kendaraan pribadi,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, Pelabuhan Ciwandan yang terletak di Kota Cilegon, Banten, merupakan salah satu pelabuhan penting di Indonesia. Pelabuhan ini memiliki peran strategis dalam mendukung kegiatan industri dan logistik, khususnya di wilayah Banten dan sekitarnya. Pelabuhan ini sendiri diketahui memiliki 3 terminal penumpang, 4 terminal barang dan sejumlah fasilitas pendukung logistik dan penyimpanan barang.
Sementara Pelabuhan Bojonegara, atau yang juga dikenal sebagai Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ), merupakan pelabuhan yang terletak di Desa Pulo Ampel, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Selain akan kembali difungsikan sebagai pelabuhan alternatif, pelabuhan ini juga memiliki potensi besar untuk menjadi gerbang maritim dunia. Di tahun 2024 silam, Pelabuhan BBJ dibuka untuk mengurai kepadatan di Pelabuhan Merak dengan menyediakan 6 kapal penyeberangan.