Usia lokomotif ini bisa dibilang cukup tua karena sudah melewati masa produktif yakni lebih dari 30 tahun. Tapi soal kehandalannya melewati medan sulit seluruh jalur kereta api di Indonesia membuatnya masih tetap dipercaya membawa kereta penumpang dari kelas ekonomi hingga eksekutif. Tak hanya itu, lokomotif CC201 ini bahkan masih mampu menarik rangkaian kereta barang. Hingga kini lokomotif bertenaga diesel ini mendominasi di jalur kereta api Indonesia.
Lokomotif yang sebagian besar telah bercat putih ini memiliki bobot yang sangat ringan tetapi mempunyai tenaga yang cukup handal yakni 1950 hp hingga bisa lari dengan kecepatan 120 km/jam.
Hal ini didukung dengan performa mesinnya berjenis GE7FDLB keluaran pabrik General Elektrik (GE), Amerika Serikat. Lokomotif yang mempunyai ciri bentuk hidung menonjol atau hidung kotak ini dipesan oleh Indonesia dalam 3 tahap yakni tahun 1976, 1984, 1992 dengan 92 unit. Lokomotif ini tersebar di hampir semua Depo Lokomotif milik PT Kereta Api yang ada di Pulau Jawa dan Sumatera.
Di negara asalnya, Amerika Serikat, lokomotif ini bernama U-18C dengan 2 bogie yang masing-masing mempunya 3 gandar atau 6 traksi motor sehingga bersifat multiguna dan dapat dipergunakan di jalur datar maupun pegunungan.
Khusus untuk kereta barang misalnya lokomotif ini dipercaya mengangkut beban hingga 900 ton atau 15-20 gerbong barang. Sedangkan untuk kereta penumpang lokomotif CC201 ini pun sebenarnya bisa membawa 8-12 kereta untuk sekali jalannya. Untuk rangkaian lebih panjang, kini sudah tergantikan dengan lokomotif CC206 yang menggunakan tenaga lebih besar.
Bukannya tanpa kendala, dalam perjalanan karirnya lokomotif yang mempunyai sistem teknologi DC-DC ini terkadang bermasalah yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan maupun peristiwa lain. Akan tetapi setelah semua diperbaiki oleh Balai Yasa Yogyakarta, permasalahan pun dapat diatasi. Sehingga lokomotif ini dapat beroperasi kembali di jalurnya masing-masing.
Sebagian lokomotif yang mempunyai nama plat CC201 ternyata tak seluruhnya asli. Ada beberapa lokomotif yang kenyataannya berasal dari BB203, hal ini dikarenakan hampir semua komponennya mirip dengan CC201. Perbedaannya hanya terletak di susunan gandarnya yang mempunyai 6 gandar tetapi hanya 4 gandar yang digerakkan oleh Motor Traksi.
Untuk membedakan mana CC201 yang merupakan rebuilt dari BB203, PT KAI menandakannya dengan menambahkan huruf ‘R’ dibelakang nomer seri lokomotif. Salah satu contohnya CC201 99 01R.
PT KAI Hadirkan Livery 38 Tahun Lalu Pada Lokomotif Seri CC201
Lokomotif CC201 juga ada yang dimodifikasi menjadi seri CC204. Namun bentuk fisiknya tetap seperti semula. Hanya terdapat perubahan karena dilengkapi dengan sistem komputer dan lampu kabut di bawah hidungnya. Lokomotif CC201 yang telah dimodifikasi ini antara lain:
1. CC201 03 menjadi CC204 03 01
2. CC201 11 menjadi CC204 03 02
3. CC201 16 menjadi CC204 03 03
4. CC201 37 menjadi CC204 03 04
5. CC201 32 menjadi CC204 03 05
6. CC201 06 menjadi CC204 03 06
7. CC201 12 menjadi CC204 03 07