Kendaraan yang beroperasi hingga malam seperti bus dan truk wajib berhati-hati, karena angka kecelakaan kendaraan berat masih tinggi. Apalagi Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang berlangsung dari 11 hingga 20 Maret 2025 mendatang.
Pasalnya, mengemudi pada malam hari memiliki tantangan tersendiri bagi pengemudi bus dan truk yang bertanggung jawab pada keselamatan penumpang dan barang yang mereka bawa. Dengan cuaca ekstrem, maka pengemudi harus lebih memperhatikan kondisi aspal yang licin dan jarak pandang yang terbatas saat hujan malam hari dan membutuhkan perhatian yang ekstra.
KabarPenumpang.com memiliki beberapa tips aman bagi pengemudi bus dan truk saat membawa penumpang malam hari dan kondisi cuaca ekstrem. Yuk simak tipsnya.
Mengurangi kecepatan
Dalam kondisi hujan, mengurangi kecepatan kendaraan akan lebih baik. Ini karena jalan yang licin bila kecepatan tinggi bisa mengurangi daya cengkram ban. Sehingga pengemudi disarankan menurunkan kecepatan 20 persen dari batas kecepatan yang berlaku di tol dan tak melebihi 50-60 km per jam. Selain itu, menurunkan kecepatan mengemudi juga memberikan kontrol kemudi yang lebih baik dan Waktu lebih untuk bereaksi bila terjadi sesuatu.
Jaga jarak aman
Pastikan selalu enjaga jarak yang aman dari kendaraan lainnya. Karena saat hujan dan jalanan yang licin, dapat memperpanjang jarak pengereman. Sedangkan keterbatasan visibilitas membuat reaksi terhadap kondisi darurat menjadi lebih lambat. Dengan memastikan jarak aman, ini juga mengurangi risiko kecelakaan.
Gunakan lampu utama
Pastikan lampu utama kendaraan menyala untuk meningkatkan visibilitas di jalan. Stop lamp juga harus berfungsi dengan baik agar kendaraan di belakang dapat melihat saat Anda memperlambat atau berhenti. Namun, hindari penggunaan lampu sorot yang terlalu terang agar tidak membuat silau pengendara di depan.
Hindari genangan air
Saat hujan di malam hari, genangan air di jalan bisa menjadi jebakan tak terduga bagi pengemudi truk dan bus. Air yang tampak dangkal mungkin menyembunyikan lubang atau permukaan jalan yang licin, berisiko membuat kendaraan kehilangan kendali. Menghindari genangan bukan hanya soal menjaga truk tetap stabil, tetapi juga mencegah risiko aquaplaning yang bisa membuat roda kehilangan cengkeraman.
Simak Imbauan ASDP Indonesia Ferry Kepada Calon Penumpang di Tengah Cuaca Ekstrem