Bus mini atau mini bus sepertinya mulai menjelajah berbagai daerah di Indoensia. Bukan hanya di Ibukota Jakarta saja, tetapi ada di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur dan berbagai kota lainnya di Indonesia.
Kehadirannya pun cukup membantu masyarakat karena tarifnya terjangkau dibandingkan dengan kendaraan online. Seperti di Jawa Timur, yang baru-baru ini pelayanan dan rute Trans Jatim akan ditingkatkan.
Peningkatan layanan dan rute tersebut juga disambut positif oleh Dewan Perwakilan Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim). Yang mana dikatakan anggota Komisi D DPRD Jatim Harisandi Savari bahwa perluasana memang diperlukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan transportasi publik milik Pemprov Jatim.
Saat ini Trans Jatim melayani lima koridor di seluruh Jawa Timur. Koridor 1 menyambungkan rute Sidoarjo ke Gresik via Surabaya, Koridor 2 Mojokerto ke Surabaya.
Koridor 3 Mojokerto ke Gresik, Koridor 4 dari Gresik ke Lamongan, dan Koridor 5 Surabaya menuju Bangkalan dan semua koridor PP. Namun, harapan kedepannya perluasan ini bisa mencapai ke Bandara.
Di mana empat kabupaten seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep bisa tersambung semuanya. Hal ini dikatakan Harisandi agar pembangunannya merata di berbagai aspek.
“Sehingga, pembangunan ke depan bisa semakin merata. Tentu pembangunan di berbagai aspek, harus dilakukan termasuk di Madura,” ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, akan menambah peningkatan pelayanan dan rute Bus Trans Jatim pada 100 hari kerja periode keduanya.
Khofifah mengatakan, Bus Trans Jatim masuk ke dalam program prioritasnya keempat. Ia akan mendorong peningkatan kapasitas pelayanan Bus Trans Jatim di koridor yang saat ini telah ada.
“Berikutnya juga memulai koridor enam dengan rute Sidoarjo-Mojokerto,” ujar Khofifah.
Untuk diketahui, Pemprov Jatim saat ini juga sedang mematangkan skema operasional Trans Jatim untuk koridor 6 dengan rute Mojokerto ke Porong. Bahkan jumlah halte yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Mojokerto diprediksi meningkat dari rencana awal. Tetapi, sebagian halte hanya berupa plang rambu pemberhentian bus tanpa bangunan shelter.
Rencananya, rute anyar ini melalui Terminal Kertajaya-Terminal Mojosari-Ngoro-Japanan-Terminal Porong. Dan akan terintegrasi dengan jalur angkutan AKDP arah Malang, Pasuruan, Probolinggo maupun Banyuwangi.
Seperti Tinggal Kenangan, Mini Bus di Pemalang Kehilangan Penumpang