Dalam guyuran hujan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beserta rombongan tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 18.36 WIB. Saat tiba, Erdogan disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan upacara kenegaraan dan dentuman meriam kehormatan.
Erdogan tiba menggunakan pesawat kepresidenan bertuliskan “Republic of Turkiye”, pesawat yang juga digunakann Erdogan saat lawatan ke KTT G20 di Bali pada bulan November 2022.
Pesawat Kepresidenan Turki adalah Boeing 747-8I Boeing Business Jet (BBJ). Pesawat yang membawa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan itu tak kalah pamor dengan Air Force One milik Negeri Paman Sam, bahkan seri 747 yang ditumpangi Presiden Erdogan lebih baru dibandingkan 747 yang dinaiki Presiden Amerika Serikat.
Boeing 747-8I BBJ telah beroperasi sebagai Armada Kepresidenan Turki sejak September 2018. Namun berbeda dengan pesawat lain yang melayani Armada Kepresidenan Turki, yang dibeli langsung sebagai pesawat baru atau bekas, maka Boeing 747-8I BBJ justru diterima sebagai hadiah dari Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Amir Qatar saat ini.
Pemberian Boeing 747-8I oleh Qatar mungkin sebagai pengakuan atas dukungan Turki ke Doha setelah beberapa negara Arab memutuskan hubungan diplomatik dan memberlakukan blokade terhadap Qatar pada Juni 2017.
Pesawat yang diberikan ke Turki adalah salah satu dari empat Boeing 747-8I yang dioperasikan atas nama House of Al Thani dan pejabat pemerintah Qatar. Pesawat tersebut sebelumnya terdaftar di Bermuda sebagai VQ-BSK, tetapi berubah registrasi setelah tiba di Turki, menjadi TC-TRK.
TC-TRK awalnya diluncurkan dari jalur perakitan Boeing Everett pada tahun 2012 dan kemudian dicat dan dilengkapi dengan interior VIP. Pesawat tersebut akhirnya mulai beroperasi pada akhir 2015 atau awal 2016, dan hanya mencatat waktu 436 jam terbang sebelum diserahkan ke Turki, yang berarti pada dasarnya baru meskipun hampir enam tahun beroperasi pada saat donasinya.
Boeing 747-8I BBJ merupakan varian dari Boeing 747-8 Intercontinental yang telah dimodifikasi khusus untuk penggunaan VIP atau sebagai business jet (BBJ: Boeing Business Jet). Varian ini menggabungkan keunggulan jangkauan dan performa Boeing 747-8 dengan tata letak kabin yang mewah dan disesuaikan untuk para eksekutif serta tamu VIP.
Pesawat ini ditenagai oleh empat mesin General Electric GEnx-2B67, yang masing-masing menghasilkan thrust besar (nilai tepatnya sekitar 66.500 lbf per mesin), memberikan daya dorong yang cukup untuk penerbangan jarak jauh.
Boeing 747-8I BBJ memiliki kecepatan jelajah sekitar Mach 0.85 (sekitar 915 km/jam), yang memungkinkan efisiensi dalam penerbangan jarak jauh.
Berkat konfigurasi VIP yang cenderung mengurangi jumlah penumpang dan berat kabin, 747-8I BBJ mampu menempuh jarak sekitar 8.000 mil laut (sekitar 14.800 km) atau lebih, tergantung pada konfigurasi dan beban yang dibawa. Hal ini memungkinkan penerbangan non-stop antar benua.
Boeing 747-9I BBJ Presiden Erdogan Mendarat di Bali, Meski Mewah Ternyata Hasil Hibah dari Qatar