KRL import dari Perusahaan CRRC Corporation Limited telah menempuh perjalanan aman dari Stasiun Pasoso, Jakarta Utara menuju Depo Depok, Jawa Barat. Perjalanan ini pun dibatasi kecepatannya tak lebih dari 20 km/jam saat masuk stasiun.
Pengiriman pertama dikirim menggunakan lokomotif bernomor seri CC 2061349 dengan stamformasi yang terdiri dari Lokomotif+6 unit KRL impor+1 kereta pembangkit+2 kereta barang.
Stasiun Pasoso memberangkatkan rangkaian kiriman tersebut pada Sabtu (1/2) pukul 16.19 WIB dengan melewati rute Tanjung Priok, Ancol, Jakarta Kota, Kampung Bandan, Tanah Abang, Manggarai, Depok dan mengakhiri di Depo Depok. Perjalanan memang membutuhkan waktu yang cukup lama, selain masih baru, rangkaian KRL ini butuh perjalanan yang aman hingga di tujuan.
![](https://www.kabarpenumpang.com/wp-content/uploads/2025/02/20250201_224705-300x169.jpg)
Perjalanan Dikawal Ketat
Pengiriman KRL tentu saja dikawal dengan ketat. Selain pengamanan diatas kereta, pengamanan pun dipantau tiap stasiun dan termasuk area jembatan yang berada di Stasiun Kampung Bandan.
KRL ini merupakan pengiriman pertama dari Tanjung Priok ke Depok. Beruntung pengiriman ini membawa 1 unit bagian kabin KRL tersebut. Jadi bisa melihat bentuk unik depan pada kabin KRL-nya. Sebanyak 6 unit KRL dikirim bernomor bodi yaitu CL I-125 1001 sampai dengan CL I-125 1006.
Perjalanan dari sore hingga tiba di Stasiun Depok malam hari memakan waktu lebih dari 5 jam pada pukul 22.46 WIB. Pengiriman tersebut sempat mengganggu perjalanan KRL khususnya dari Kampung Bandan, Manggarai hingga Depok. Namun, rangkaian KRL impor ini sempat berhenti cukup lama di Stasiun Pasar Minggu guna mengurai antrian perjalanan KRL menuju Bogor.
Setelah pengiriman pertama dengan 6 unit KRL selesai, maka dilanjutkan pengiriman kedua pada Minggu (2/2) di siang hari. Total pada kloter pertama sebanyak 36 unit KRL yang dikirim. Belum diketahui kapan uji coba rangkaian itu dilakukan. [MASEN]