Ho Chi Minh, kota terbesar di Vietnam, resmi membuka jalur kereta metro pertamanya. Jalur 1 metro Ho Chi Minh sepanjang 19,7 km dibuka untuk layanan komersial pada pukul 10.00 pada tanggal 22 Desember dengan perjalanan gratis selama 30 hari.
Jalur barat daya-timur laut membentang dari pasar Ben Thanh di pusat kota hingga pinggiran kota Suoi Tien yang padat penduduk, rute ini melayani 14 stasiun. Hanya 2,6 km dan tiga stasiun yang berada di bawah tanah, sedangkan 17,1 km dan 11 stasiun sisanya dibangun di jalur layang.
Kecepatan maksimum kereta metro dipatok 110 km/jam di jalur layang, dan 80 km/jam di terowongan.
Pekerjaan Metroi Ho Chi Minh dimulai pada bulan Agustus 2012, dan jalur tersebut awalnya dijadwalkan selesai dalam waktu enam tahun. Penundaan sebagian disebabkan oleh kekurangan dana dari pemerintah Vietnam; beberapa revisi anggaran perlu disetujui kembali oleh parlemen nasional.
Total biaya proyek ini mencapai US$1,7 miliar, melebihi estimasi awal pemerintah nasional sebesar US$1,1 miliar. Dalam hal pembiayaan, jalur Metro ini dibiayai melalui Bantuan Pembangunan Resmi dan pinjaman istimewa yang disediakan oleh Badan Kerjasama Internasional Jepang.
Sembilan rangkaian kereta beroperasi setiap hari, dari pukul 5.00 hingga 22.00 dengan jarak tempuh 8 hingga 12 menit. Perjalanan dari awal hingga akhir memakan waktu 29 menit. Hitachi Rail telah memasok 17 rangkaian kereta berbodi aluminium tiga gerbong, serta sistem rel, listrik, dan mekanik berdasarkan kontrak senilai ¥37 miliar yang ditandatangani pada tahun 2013.
Setiap rangkaian kereta sepanjang 61,5 meter memiliki kapasitas 930 penumpang, 147 di antaranya duduk. Harga tiket sekali jalan nantikanya akan dipatok antara 7.000 dan 20.000 dong.
Kham Thien Street, Sebuah Cerita dari Pemukiman Pinggir Rel di Vietnam