Sebagai negara dengan daratan terluas di dunia, sudah barang tentu Rusia punya sejarah panjang dalam layanan perkeretaapian. Namun, agak jarang terdengar tentang kereta cepat di Rusia, padahal di Rusia ada kereta berkecepatan tinggi yang disebut Sapsan.
Kereta cepat Sapsan (yang berarti falcon peregrine dalam bahasa Rusia) adalah proyek modernisasi transportasi rel di Rusia yang mulai diinisiasi pada awal 2000-an.
Sapsan adalah kereta api berkecepatan tinggi di Rusia yang menghubungkan Moskow dan St. Petersburg, dengan kecepatan hingga 250 km/jam. Perjalanan antara kedua kota ini memakan waktu kurang dari 4 jam, dengan lebih dari 10 keberangkatan setiap hari. Kereta ini mulai beroperasi pada tahun 2009 dan diproduksi oleh Siemens.
🚇 Russian Railways showed the updated Sapsan 2025: sockets and USB are now available in all economy class, and business class has been fitted with genuine leather seats.
They also updated the lighting with adjustments to the time of day and made a children’s play area with a… pic.twitter.com/XoLhLNbjsj
— Zlatti71 (@Zlatti_71) December 17, 2024
Awal pengembangannya yakni Pada 1990-an, ketika Rusia menghadapi infrastruktur kereta api yang sudah tua, khususnya jalur antara Moskow dan St. Petersburg yang merupakan jalur tersibuk di negara tersebut. Kebutuhan transportasi cepat dan modern menjadi penting, terutama untuk menghubungkan dua kota besar ini dalam waktu singkat.
Pada tahun 2006, Rusia menandatangani kontrak dengan perusahaan Siemens dari Jerman untuk pengadaan kereta api berkecepatan tinggi. Siemens menawarkan teknologi dari seri Velaro, yang juga digunakan di kereta cepat seperti ICE (Jerman) dan AVE (Spanyol).
Model yang dipesan oleh Rusia adalah Velaro RUS atau Sapsan, yang dimodifikasi untuk beroperasi di iklim ekstrem Rusia, termasuk suhu sangat dingin. Sapsan memiliki kecepatan operasi hingga 250 km/jam, dengan kapasitas angkut sekitar 550 penumpang.
Prototipe pertama diuji coba pada tahun 2008 di jalur Eropa dan Rusia. Pengujian ini mencakup evaluasi performa di kondisi iklim yang bervariasi. Pada Desember 2009, Sapsan resmi diluncurkan untuk melayani jalur Moskow-St. Petersburg. Rute ini dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 jam, jauh lebih cepat dibandingkan kereta biasa yang memakan waktu 8 jam atau lebih.
Setelah sukses di jalur Moskow-St. Petersburg, Sapsan mulai melayani rute tambahan, termasuk Moskow ke Nizhny Novgorod. Layanan kereta ini tak pelak menjadi simbol modernisasi sistem transportasi Rusia.
Pasca Invasi Rusia ke Ukraina
Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Siemens mengumumkan menghentikan operasinya di Rusia. Penghentian operasi Siemens di Rusia jelas dapat mempengaruhi dukungan teknis, pemeliharaan, dan pasokan suku cadang untuk kereta Sapsan di masa depan.
Situasi ini dapat menimbulkan tantangan bagi operasional jangka panjang Sapsan, terutama terkait dengan kebutuhan perawatan dan perbaikan yang memerlukan keahlian dan komponen dari Siemens.
Untuk mengatasi potensi masalah ini, Rusia perlu mencari alternatif, seperti mengembangkan kemampuan domestik untuk pemeliharaan atau mencari pemasok lain yang dapat menyediakan suku cadang dan layanan yang diperlukan.
Namun, hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai dampak langsung penghentian operasi Siemens terhadap layanan Sapsan.
Pada tahun 2024, Rusia menandatangani kontrak untuk pengembangan kereta berkecepatan tinggi baru, yang dikenal sebagai ‘Bely Krechet’ (elang girfalcon putih), dengan kecepatan desain hingga 400 km/jam dan kecepatan operasional maksimum 360 km/jam.
Tahun 2026, Rusia Akan Punya Kereta dengan Kecepatan 400 Km Per Jam