Saturday, October 26, 2024
HomeDaratSudah Tahu Beda Kereta Wisata by KAI Wisata dengan Kereta Api Reguler...

Sudah Tahu Beda Kereta Wisata by KAI Wisata dengan Kereta Api Reguler by KAI? Simak Di Sini

Kereta Api Wisata atau KAI Wisata genap menginjak usia yang ke-15 tahun pada 8 September 2024 lalu. Banyak capaian yang telah berhasil dilakukan anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini, salah satunya adalah inovasi kereta Dining on Train (DoT) yang mendapat pujian dunia internasional, dalam hal ini insan kereta api di ASEAN.

Baca juga: Dipuji Dunia, KAI Wisata Segera Operasikan Dining on Train: Gandeng Chef Kenamaan

Seiring gencarnya inovasi dari KAI Wisata, tak sedikit masyarakat yang bingung atau menyamaratakan layanan KAI Wisata dengan kereta api reguler dari PT KAI. Padahal, keduanya jelas berbeda. Lantas, apa saja perbedaan dari KAI Wisata dan kereta api reguler?

Direktur Utama KAI Wisata, Hendy Helmi, menerangkan bahwa layanan KAI Wisata lebih menarik dibanding kereta api reguler.

Terdapat beberapa perbedaan signifikan, mulai dari kereta api itu sendiri, fitur, sampai layanan makanan-minuman, sampai fasilitas lainnya.

“Layanan kerata api wisata memang berbeda dengan KA reguler biasa. Kita memiliki kereta api yang khusus. Yang kedua layanannya juga berbeda,” jelasnya.

“Mungkin kalau di kereta api reguler perjalanan hanya dengan layanan makan dan fasilitas yang umum, misalnya dalam perjalanan dari Jakarta sampai Surabaya kita bisa memberikan main makanan layanan maupun fasilitas seperti hiburan dan yang lain kita bisa lebih macam-macam,” tambahnya.

Dari pengalaman KabarPenumpang.com menaiki kereta api reguler kelas eksekutif dan berbagai layanan kereta wisata, seperti kereta Panoramic, Tematik Bali, dan Piority, dan Dining on Train (DoT), letak perbedaan tentu ada di fasilitas yang ditawarkan, seperti karaoke, dining room, prama-prami yang khusus melayani penumpang kereta wisata, aneka kudapan sampai aneka minuman, sampai face towel, di samping pengalaman seru menikmati pemandangan selama perjalanan bersama kereta Panoramic.

Di beberapa kereta wisata seperti kereta wisata tipe Nusantara dan tipe Jawa, penumpang bahkan disediakan ruang atau kamar tidur layaknya di hotel. Di kereta wisata tipe Bali juga memungkinkan penumpang berbicara secara private di ruangan tertutup berkapasitas 4-8 delapan orang.

Semua kereta wisata dapat dirangkaikan dengan kereta api reguler untuk keberangkatan dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya ke berbagai rute atau tujuan, seperti Bandung, Cirebon, Purwokerto, Cilacap, Semarang, Yogyakarta, Solo, Madiun, Surabaya Turi & Gubeng, Malang, Tegal, Pekalongan, Jember, dan Ketapang (Banyuwangi).

Belum lagi soal kereta istimewa yang juga menjadi layanan unggulan KAI Wisata. Layanannya sudah pasti jauh berbeda dengan layanan kereta api reguler. Kereta Istimewa dilengkapi dengan fasilitas meja rapat, mini bar, kursi sofa, musala luas, sampai karaoke.

Cara memesan kereta api wisata (di luar kereta Panoramic dan Priority) dengan kereta api reguler juga berbeda. Bila kereta api reguler dan kereta wisata Panoramic serta Priority bisa melalui aplikasi KAI Access dan platform lainnya yang bekerja sama, maka untuk pemesanan kereta wisata hanya dapat melalui konter KAI Wisata di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Kantor Pusat KAI Wisata ataupun melalui telepon dan email.

Saat ini, KAI wisata memiliki 27 gerbong kereta wisata dengan komposisi satu kereta Dining on Train. Kereta Panoramic berjumlah enam unit, Priority 12 unit, Kereta Wisata Tematik (Nusantara, Jawa, Bali, Sumatera, Toraja) masing-masing satu unit, dan Imperial tiga unit.

Baca juga: Demi Gaet Wisman, KAI Wisata Promosikan Kereta Wisata di Malaysia

Ke depan, KAI Wisata berencana akan menambah lebih banyak rute dan frekuensi perjalanan untuk menarik lebih banyak penumpang.

“Harapan Kami kedepannya KAI Wisata terus berinovasi dan meningkatkan lagi lini bisnisnya khususnya menambahkan jadwal perjalanan kereta wisata dan tujuan perjalanan wisata yang dikemas menarik dapat menggunakan kereta wisata dengan meningkatkan pelayanan eksklusif di atas kereta,” tutup Hendy Helmy.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru