Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanHari Ini 26 Tahun Lalu, Boeing 717 Terbang Perdana, Masih Eksis dengan...

Hari Ini 26 Tahun Lalu, Boeing 717 Terbang Perdana, Masih Eksis dengan Warisan Desain DC-9

Hanya diproduksi 156 unit, nama pesawat Boeing 717 bisa disebut kurang dikenal oleh netizen di Indonesia, apalagi jalur produksi pesawat ini telah ditutup oleh Boeing pada tahun 2006, dan sejauh diketahui, 717 juga tidak pernah dioperasikan maskapai di Tanah Air. Meski begitu, 717 punya kesan yang kuat dibenak pecinta dirgantara, lantaran desainnya yang mirip keluarga Douglas DC-9.

Baca juga: Hari Ini, 57 Tahun Lalu, Douglas DC-9 Terbang Perdana, Jadi Cikal Bakal Lahirnya Boeing 717

Dan tahukah Anda, hari ini 26 tahun lalu yang bertepatan dengan 2 September 1998, menjadi momen bersejerah yang dikenang sebagai waktu penerbangan perdana prototipe Boeing 717.

Boeing 717 melakukan penerbangan perdananya pada 2 September 1998. Penerbangan tersebut berlangsung selama 2 jam 51 menit dan dilakukan dari Long Beach Airport di Long Beach, California, yang juga merupakan lokasi utama fasilitas produksi pesawat McDonnell Douglas sebelum perusahaan tersebut bergabung dengan Boeing pada tahun 1997. Pnerbangan perdana Boeing 717 dilakukan oleh kru uji terbang dari Boeing. Selama penerbangan ini, berbagai parameter pesawat diuji, termasuk kontrol, mesin, dan sistem avionik.

Setelah penerbangan perdana yang sukses, Boeing 717 menerima sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA) pada bulan September 1999. Maskapai pertama yang mengoperasikan Boeing 717 adalah AirTran Airways, yang mulai menggunakan pesawat ini pada bulan Oktober 1999.

Boeing 717 dikembangkan dari McDonnell Douglas MD-95 sebagai pesawat jet regional yang lebih kecil dan efisien. Pesawat ini dirancang untuk melayani rute jarak pendek hingga menengah dan dapat mengangkut sekitar 100 hingga 125 penumpang.

‘Mewarisi’ Desain Keluarga DC-9
Boeing 717 merupakan pesawat terakhir yang dikembangkan oleh McDonnell Douglas sebelum bergabung dengan Boeing. Meskipun penjualannya tidak sekuat beberapa model Boeing lainnya, 717 mendapatkan reputasi yang baik di kalangan maskapai yang mengoperasikannya, terutama karena efisiensi bahan bakar dan keandalannya dalam operasi jarak pendek.

DC-9 dan variannya (MD-80/MD-90) adalah pesawat yang sukses dengan reputasi baik di kalangan maskapai karena keandalannya, kemudahan perawatan, dan efisiensi operasional. McDonnell Douglas mempertahankan desain dasar ini dalam pengembangan MD-95 (kemudian menjadi Boeing 717) karena sudah terbukti dan disukai oleh pelanggan.

Ketika Boeing mengakuisisi McDonnell Douglas pada tahun 1997, program MD-95 sedang dalam pengembangan dan hampir siap untuk diproduksi. Boeing memutuskan untuk melanjutkan program ini dan menamainya Boeing 717. Oleh karena itu, Boeing 717 mewarisi desain dari DC-9, termasuk konfigurasi dua mesin di belakang dan bentuk fuselage yang serupa.

Boeing 717 merupakan pesawat terakhir yang dikembangkan oleh McDonnell Douglas sebelum bergabung dengan Boeing. Meskipun penjualannya tidak sekuat beberapa model Boeing lainnya, 717 mendapatkan reputasi yang baik di kalangan maskapai yang mengoperasikannya, terutama karena efisiensi bahan bakar dan keandalannya dalam operasi jarak pendek.

Sampai saat ini, Boeing 717 masih dioperasikan oleh Delta Airlines (80 unit), Hawaiian Airlines (19 unit) dan Qantas Link (6 unit), yang disebut terakhir akan mengganti dengan Airbus A220-300.

DC-9 Garuda Indonesia, Andalan Penerbangan Jet Domestik Era 80-an

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru