Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanHari ini 27 Tahun Lalu, Boeing 747-300 Korean Air Flight 801 Tabrak...

Hari ini 27 Tahun Lalu, Boeing 747-300 Korean Air Flight 801 Tabrak Tebing di Guam, 26 Orang Selamat

Hari ini 27 tahun yang lalu, bertepatan dengan 6 Agustus 1997, menjadi momen yang tak bisa dilupakan dalam sejarah kelam dunia penerbangan, yakni terkait musibah kecelakaan Boeing 747-300 Korean Air Flight 801 di Guam (Amerika Serikat), Pasifik Barat.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Korean Air 8509, Perlukah Indonesia Larang Pilot AU Jadi Pilot Sipil?

Korean Air Flight 801 adalah rute penerbangan dari Seoul, Korea Selatan menuju Guam, sebuah wilayah AS di Pasifik. Kecelakaan ini terjadi ketika pesawat tersebut mencoba untuk mendarat di Bandara Internasional A.B. Won Pat di Guam dalam kondisi cuaca buruk. Menurut laporan, pesawat tersebut terbang terlalu rendah saat melakukan pendekatan dan menabrak tebing di sekitar daerah Nimitz Hill, yang terletak sekitar 8 km dari bandara.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan ini termasuk cuaca buruk, kesalahan manusia, dan kekurangan pelatihan. Laporan investigasi mengungkapkan bahwa pilot tidak mengikuti prosedur yang tepat dan ada kesalahan dalam pengelolaan dan pemantauan sistem penerbangan. Selain itu, kurangnya pelatihan yang memadai untuk kru juga dianggap sebagai salah satu faktor penyebab.

 

Kecelakaan ini mengakibatkan 228 orang tewas dari 254 penumpang dan awak pesawat yang ada di dalam pesawat. Hanya 26 orang yang selamat. Kecelakaan ini merupakan salah satu kecelakaan penerbangan terburuk yang melibatkan Korean Air dan mengarah pada perbaikan signifikan dalam prosedur keselamatan dan pelatihan di maskapai tersebut.

Sejarah Panjang Korean Air, Maskapai Nasional yang Awalnya Dimiliki Pemerintah

Dalam kecelakaan Korean Air Flight 801, ada beberapa faktor yang memungkinkan beberapa penumpang selamat meskipun kecelakaan tersebut sangat fatal. Berikut adalah beberapa alasan mengapa ada yang selamat:

1. Tempat Duduk dan Posisi
Posisi tempat duduk dan lokasi dalam pesawat berperan penting. Penumpang yang duduk di bagian pesawat yang relatif tidak terlalu terkena dampak dari tabrakan mungkin memiliki peluang lebih besar untuk selamat.

2. Keberuntungan
Kecelakaan pesawat sering kali melibatkan elemen keberuntungan. Beberapa penumpang mungkin berada di tempat yang memberikan mereka lebih banyak kesempatan untuk bertahan hidup.

3. Keberhasilan Evakuasi
Setelah kecelakaan, beberapa penumpang mungkin berhasil keluar dari puing-puing pesawat berkat upaya evakuasi yang cepat dan efektif.

4. Bantuan Pihak Ketiga
Tim penyelamat dan penduduk lokal mungkin memberikan bantuan yang cepat dan efektif, yang bisa membantu penyintas yang terjebak di lokasi kecelakaan.

5. Kondisi Kesehatan dan Kesadaran
Beberapa penumpang yang selamat mungkin dalam kondisi kesehatan yang lebih baik atau lebih sadar saat kecelakaan terjadi, yang memungkinkan mereka untuk bertindak lebih cepat dan berhasil menghindari cedera fatal.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru