Uji coba AirFish, kapal mirip hovercraft yang meluncur di atas air, akan dilakukan di wilayah lepas pantai Changi dua kali sebulan mulai kuartal ketiga tahun 2024. Pengumuman uji coba tersebut diwartakan pada 9 April lalu oleh Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) dan ST Engineering AirX, mereka telah mengidentifikasi area di lepas pantai Changi untuk pengujian tersebut.
Baca juga: Wing-Ship, Pilihan Moda Transportasi Baru Untuk Indonesia
ST Engineering AirX, perusahaan patungan antara grup teknologi dan teknik ST Engineering dan perusahaan rintisan yang berbasis di Singapura, Peluca, telah memproduksi AirFish wing-in-ground craft.
Wing-in-ground craft adalah kapal yang berlayar di air yang beroperasi berdasarkan prinsip efek tanah untuk meluncur di atas permukaan air. Efek darat meningkatkan karakteristik pengangkatan sayap pesawat ketika berada di dekat tanah. Hal ini karena udara di bawah sayap terkompresi ketika dekat dengan tanah sehingga menciptakan efek bantalan. Beginilah cara burung berbadan besar, seperti elang laut, menghemat energi saat terbang.
AirFish dapat digunakan untuk perjalanan laut antar pulau, seperti Singapura dan Batam atau Bintan di Indonesia, kata General Manager ST Engineering AirX Leon Tan. Dia menambahkan bahwa pesawat sayap di dalam tanah dapat dikonfigurasi ulang untuk transportasi kargo yang mampu membawa beban hingga 1.000 kg.
Kemungkinan penggunaan lainnya termasuk transportasi umum maritim, perjalanan mewah, dan dukungan untuk potensi penggunaan penjaga pantai dan militer, kata Tan.
ST Engineering AirX akan menguji prototipe AirFish 8 bermesin tunggal dan ganda, yang dirancang untuk dioperasikan oleh dua anggota awak dan dapat membawa enam hingga delapan penumpang.
Tan mengatakan uji coba ini akan fokus pada pengujian teknis dan sertifikasi. AirFish dapat mengangkut mitra dan pelanggan yang berminat selama pengujian, tergantung pada persetujuan pemangku kepentingan yang bekerja sama dengan perusahaan selama pengujian, termasuk MPA.
Sebelum dapat memulai operasi komersial, ST Engineering AirX akan bekerja sama dengan lembaga klasifikasi untuk mendapatkan penilaian teknis dan sertifikasi yang divalidasi untuk klasifikasi kendaraan tersebut sebagai kapal maritim.
ST Engineering AirX menerima pesanan pertamanya hingga 10 AirFish, dengan opsi untuk 10 AirFish lainnya, dari perusahaan rintisan Turki Eurasia Mobility Solutions di Singapore Airshow pada bulan Februari lalu. Moda ini dimaksudkan untuk melayani sektor pariwisata dan transportasi swasta Turki.
Inilah Airfish 8, Flying Boat Buatan Singapura yang Mirip Ikan Pari