Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsDear Pramugari, Ini Empat Alasan Kenapa Kamu Harus Resign Sebagai Pramugari

Dear Pramugari, Ini Empat Alasan Kenapa Kamu Harus Resign Sebagai Pramugari

Sekilas, kehidupan pramugari tampak sangat glamor dan menyenangkan ketika berkeliling dunia, mengunjungi tempat-tempat eksotis, dan menikmati pengalaman baru. Namun, dibalik semua itu, ada harga mahal yang harus “dibayar” oleh para bidadari angkasa tersebut.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Pramugari Terlambat? Apa Penerbangan Akan Dibatalkan?

Selain kerja keras, pramugari sering kali terpaksa meninggalkan banyak agenda pribadi, seperti datang ke resepsi pernikahan sahabat, keluarga, bahkan menghadiri prosesi pemakaman orang tua, karena tidak mendapat cuti ataupun sedang bertugas di luar negeri.

Berbagai hal itu pula yang membuat mantan pramugari, Ashlee, memutuskan resign sebagai pramugari. Setidaknya, ada empat hal utama yang menjadi alasan mengapa ia harus menyudahi karir pramugarinya, sebagaimana dilihat dari akun TikToknya @ashleejjane.

Pertama adalah pola kerja shifting atau shift-shift-an. Sebagaimana profesi lain yang pola kerjanya shift, terlebih 24 jam (tiga shift) seperti pesawat, itu sangat melelahkan dan mengharuskan pramugari lebih fleksibel dengan waktu kerjanya.

Celakanya, pertukaran shift, baik secara terjadwal apalagi mendadak, tidak bisa dihindari. Padahal, saat ia ditetapkan bertugas di-shift tertentu, ia harus memastikan ada waktu untuk berlibur, istriahat yang cukup, dan lainnya. Sehingga sulit untuk bertukar shift.

@ashleejjane

I quit my job as a flight attendant.. ✈️ #cabincrew #flightattendant #quitmyjob

♬ original sound – ASHLEE JANE 🖤

Alasan kedua adalah tuntutan di industri penerbangan tidak pernah berhenti, tak sebanding gaji dengan capeknya. Ini pula yang terkadang mau tak mau pramugari harus lebih fleksibel. Begitu dibutuhkan, bahkan saat tidak lagi bertugas, mereka harus patuh. Begitupun sebaliknya, saat harusnya bertugas dan ingin bertukar shift dengan yang lain, itu tidak akan terjadi dengan mudah.

Alasan ketiga adalah tidak ada jaminan waktu atau jam kerja. Maskapai menginginkan pramugari dapat ditugaskan terbang kemana dan kapan saja. Ini yang membuat pramugari, dalam hal ini Ashlee, kesulitan mengatur kehidupannya di luar pekerjaan.

Alasaan keempat adalah sering jauh dari rumah dan keluarga. Di awal-awal menjadi pramugari, ia sangat berkesan dengan pengalaman terbang keliling dunia, berpindah dari satu negara ke negara lainnya, bertemu dengan orang baru dari latar belakang yang berbeda-beda, dan lainnya.

Baca juga: Apa Saja sih Keuntungan yang Didapatkan oleh Seorang Awak Kabin?

Namun, setelah semua itu dijalani, hal yang paling ia inginkan justru bisa lebih banyak waktu di rumah dan berkumpul bersama keluarga.

Pramugari senior mungkin bisa dengan leluasa memilih jadwal terbang, sekalipun pada umumnya masing-masing maskapai berbeda dalam memperlakukan pramugari senior. Tetapi, bagi pramugari pada umumnya, mereka harus patuh dengan penugasan yang kadang kala lebih sering keluar kota atau negeri. Bagi yang sudah berkeluarga, mungkin jauh dari rumah akan jadi mimpi buruk.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru