Selain disambut oleh senyuman manis pramugari, saat penumpang masuk ke dalam kabin lazimnya akan ditawari permen (kembang gula) sebelum pesawat take-off. Namun, saat ini kebanyakan penerbangan tidak lagi memberikan permen. Tentang hal ini banyak yang bertanya-tanya, mengapa maskapai tak lagi memberikan permen ke para penumpang?
Baca juga: Muncul Dengung di Telinga? Jangan Panik, Atasi dengan Cara Tradisional
Dari forum quora.com, disebut bahwa pemberian permen kepada para penumpang ada maksud tersendiri. Salah satunya dikaitkan dengan masalah dengung atau ketidaknyamanan pada telinga yang dapat muncul selama perubahan tekanan kabin selama lepas landas atau mendarat.
Fenomena di atas biasa disebut “dengung telinga” atau “tekanan telinga” dan terjadi ketika perbedaan tekanan udara antara telinga bagian dalam dan lingkungan luar tidak seimbang.
Dalam beberapa kasus, mengunyah permen atau mengunyah permen karet dapat membantu meredakan tekanan pada telinga bagian dalam dan membantu menyeimbangkan tekanan udara di telinga. Aktivitas ini dapat membantu membuka saluran Eustachius, yang menghubungkan tenggorokan dengan telinga tengah, dan memungkinkan udara masuk atau keluar untuk menyamakan tekanan.
Nah, mengapa permen saat ini ‘kebanyakan’ tak disajikan oleh pramugari maskapai, salah satunya karena tekanan pada kabin pada pesawat modern sudah lebih baik.
Tekanan kabin pesawat adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perubahan dalam layanan penerbangan, termasuk pemberian permen kepada penumpang. Tekanan kabin adalah tekanan udara yang diatur di dalam pesawat untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi penumpang selama penerbangan.
Namun, perubahan dalam tekanan kabin mungkin bukan satu-satunya alasan mengapa pramugari mungkin tidak lagi memberikan permen kepada penumpang.
Meskipun peningkatan dalam teknologi dan desain pesawat telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam kenyamanan dan pengalaman penerbangan, faktor-faktor lain seperti kebijakan maskapai, preferensi penumpang, pertimbangan kesehatan, dan efisiensi pelayanan juga dapat mempengaruhi keputusan mengenai pemberian permen atau makanan lainnya kepada penumpang.
Baca juga: Mengunyah Permen Karet Dapat Redakan Dengungan di Pesawat, Kok Bisa?
Seorang awak kabin senior dari sebuah maskapai papan atas nasional menyebutkan, bahwa pemberian permen tidak lagi dilakukan karena umumnya penumpang saat ini sudah terbiasa membawa permen sendiri.
Meski diakuinya, kadang penumpang mengambil terlalu banyak permen. Walau tidak disajikan, umumnya awak kabin menyiapakan stok permen bila ada penumpang yang meminta.