Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanKamera Pemantau di Bus Kota Dapat Dioptimalkan untuk 'Atur' Lalu Lintas

Kamera Pemantau di Bus Kota Dapat Dioptimalkan untuk ‘Atur’ Lalu Lintas

Untuk mengoptimalkan arus lalu lintas di jalan-jalan kota besar, maka otoritas pemerintah kota sering memasang kamera penghitung mobil atau sensor lain di beberapa ruas atau lokasi yang ditetapkan. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa menggunakan kamera yang dipasang di bus mungkin merupakan cara yang lebih optimal untuk memantau kondisi lalu lintas di perkotaan.

Baca juga: Spion Kamera di Bus, Siapa yang Paling Diuntungkan?

Pasalnya, sebagian besar bus kota sudah dilengkapi dengan kamera yang menghadap ke depan untuk alasan yang sama dengan banyak kendaraan pribadi, yakni untuk mendokumentasikan setiap kecelakaan yang mungkin melibatkan (pengemudi) mereka.

Uji coba penempatan kamera semacam itu telag digunakan di bus kampus The Ohio State University, yang ditata agak mirip kota kecil. Dari fakta yang ada di lapangan, tim Ohio State yang dipimpin oleh Prof. Keith Redmill mengembangkan algoritme berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis rekaman yang diambil oleh kamera tersebut.

Perangkat lunak ini menggunakan model pembelajaran mendalam yang dikenal sebagai YOLOv4 untuk mendeteksi dan melacak banyak objek dalam bingkai video individual. Kemampuan ini memungkinkannya untuk menentukan berapa banyak kendaraan yang ada di setiap bidikan, berapa banyak yang bergerak dibandingkan dengan yang diparkir di pinggir jalan, dan kecepatan/lintasan yang bergerak.

Memanfaatkan data ini – bersama dengan peta jalan digital dan data satelit GNSS yang ada – algoritme dapat menghasilkan peta overhead jalan-jalan yang dilalui bus, menunjukkan arus lalu lintas yang tercatat di setiap titik.

Sebaliknya, kamera yang dipasang di jalan hanya dapat memantau lalu lintas di sejumlah kecil lokasi yang ditetapkan.

Baca juga: PO Harapan Jaya Jadi yang Pertama Gunakan Kamera Sebagai Spion Bus

“Jika kami mengumpulkan dan memproses informasi spasial beresolusi tinggi yang lebih komprehensif tentang apa yang terjadi di jalan raya, maka unit perencana dapat lebih memahami perubahan permintaan, secara efektif meningkatkan efisiensi dalam sistem transportasi yang lebih luas,” kata Redmill.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru