Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanAkibat Jembatan Rel Runtuh di Sungai Yellowstone, Jalur Produksi Boeing 737 Max...

Akibat Jembatan Rel Runtuh di Sungai Yellowstone, Jalur Produksi Boeing 737 Max Terganggu

Jalur produksi pesawat narrow body Boeing 737 Max dan pesawat intai P-8A Poseidon kini sedang mengalami kendala. Namun, kendala bukan diakibatkan oleh aksi pemogokan karyawan atau masalah pada komponen. Ternyata masalah bersumber dari jembatan rel yang runtuh di atas Sungai Yellowstone pada 24 Juni 2023.

Baca juga: Mengenal Keluarga Boeing 737 MAX, Dari Max 7 Sampai MAX 10

Putusnya jembatan rel di Sungai Yellowstone berdampak serius, yakni pengiriman badan pesawat (fuselage) 737 Max dari Spirit AeroSystems, yang memproduksi ‘pickles’ di Wichita, Kansas ke fasilitas perakitan Boeing di Renton, Washington, menjadi terganggu. Jembatan rel Sungai Yellowstone runtuh ketika sebuah kereta yang membawa aspal jatuh ke sungai.

Menurut sebuah laporan oleh The Air Current, Boeing sekarang mengangkat badan pesawat 737 yang belum dicat dan belum selesai, yang tidak termasuk bagian seperti sayap, penstabil horizontal dan vertikal, ke truk di dekat lokasi kecelakaan. Setelah heavy goods vehicles (HGV) melintasi Sungai Yellowstone, badan pesawat dapat dipindahkan ke kereta api dan diangkut ke Renton, Washington untuk dirakit sepenuhnya.

Stasiun TV lokal KTVQ melaporkan bahwa The Unified Command, yang terdiri dari pejabat dari beberapa badan pemerintah federal dan negara bagian AS, menyebut bahwa jembatan rel akan diperbaiki dalam hitungan minggu.

Spirit AeroSystems adalah salah satu pemasok utama bagi Boeing dalam proyek pesawat 737 Max. Spirit AeroSystems adalah perusahaan manufaktur aeroangkasa yang berbasis di Amerika Serikat dan bertanggung jawab atas produksi sejumlah komponen utama pesawat, termasuk bagian-bagian struktural utama.

Dalam konteks proyek 737 Max, Spirit AeroSystems memiliki peran penting dalam memproduksi dan menyediakan beberapa bagian kunci untuk pesawat tersebut. Mereka bertanggung jawab atas desain dan manufaktur sayap depan, bagian tengah, dan bagian ekor dari pesawat 737 Max. Bagian-bagian tersebut meliputi bagian struktural seperti panel sayap, pylon mesin, dan stabilizer vertikal.

Namun, perlu dicatat bahwa setelah kecelakaan dua pesawat 737 Max pada 2018 dan 2019 yang melibatkan sistem pengendalian penerbangan MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System), Spirit AeroSystems juga terkena dampaknya. Setelah insiden tersebut, produksi pesawat 737 Max dihentikan sementara, termasuk produksi oleh Spirit AeroSystems. Hal ini menyebabkan penurunan pendapatan dan pengaruh signifikan terhadap aktivitas perusahaan.

Dalam rangka mengatasi masalah yang ditemui pada pesawat 737 Max, Boeing bekerja sama dengan para pemasoknya, termasuk Spirit AeroSystems, untuk memperbaiki sistem dan proses produksi. Setelah peninjauan mendalam dan peningkatan dalam desain dan prosedur, produksi pesawat 737 Max kemudian dilanjutkan dengan penerapan perubahan yang diperlukan.

Baca juga: Kaca Kokpit Boeing 737 Max 8 Soutwest Retak di Udara, Inilah Kemungkinan Penyebabnya

Spirit AeroSystems berperan sebagai salah satu mitra utama bagi Boeing dalam produksi pesawat 737 Max dan memainkan peran penting dalam membangun struktur utama pesawat tersebut.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru