Friday, October 25, 2024
HomeDomestikAda Kait Kuning Kecil di Atas Sayap Pesawat, Ternyata Fungsinya Penting dalam...

Ada Kait Kuning Kecil di Atas Sayap Pesawat, Ternyata Fungsinya Penting dalam Kondisi Darurat

Saat Anda naik pesawat dan duduk di area sayap, maka boleh jadi akan melihat suatu kait kecil berwarna kuning atas penampang sayap. Bagi kebanyakan orang, adanya kait tersebut akan mengundang tanya, yakni untuk apa ada pengait untuk pegangan tangan di atas sayap?

Baca juga: Benarkah Penumpang yang Duduk di Sebelah Pintu Darurat Pesawat Mendapat Legroom Lebih Luas?

Dikutip dari Simple Flying, disebutkan kait yang dimaksud adalah bagian dari fitur keselamatan penting dalam keadaan darurat yang dapat membantu menyelamatkan hidup Anda. Dalam kondisi darurat, yakni saat pintu darurat dibuka, maka seutas tali dikeluarkan untuk membantu evakuasi penumpang keluar dari pesawat.

Seutas tali yang dipasang harus diikatkan pada pengait kuning kecil di atas sayap. Dalam kasus pendaratan air, sayap pesawat akan basah dan licin, dan keberadaan tali sangat membantu untuk memandu penumpang ke rakit penyelamat. Sisi pengait yang lain digunakan untuk menambatkan sekoci penyelamat ke pesawat agar orang bisa menuju ke rakit dengan lebih mudah.

Kasus US Air Flight 1549
Jika pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat di atas air, seperti pada US Air Flight 1549, pramugari akan menginstruksikan penumpang untuk keluar dari pesawat lewat sayap. Pada tanggal 15 Januari 2009, pilot berpengalaman Kapten Chesley “Sully” Sullenberger dan Petugas Pertama Jeffrey Skiles lepas landas dari Bandara LaGuardia (LGA) New York untuk apa yang mereka pikir akan menjadi penerbangan lancar ke Bandara Internasional Charlotte Douglas (CLT) di North Carolin

Baca juga: Kenang Peristiwa “Miracle on the Hudson”, AS Bangun Museum “Kapten Sully”

Tak lama setelah lepas landas, Airbus A320 menabrak sekawanan angsa dan kehilangan tenaga di kedua mesinnya. Mengetahui bahwa mereka tidak dapat kembali ke LaGuardia dan tidak dapat mencapai Bandara Teterboro (TEB) di New Jersey, Kapten Sullenberger memutuskan untuk mendaratkan pesawat di Sungai Hudson.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru