Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsAirbus Ungkap Visi Baru untuk Desain Kabin Pesawat di Tahun 2035

Airbus Ungkap Visi Baru untuk Desain Kabin Pesawat di Tahun 2035

Guna mewujudkan visi di tahun 2035, maka segala rancangan futuristik dihadirkan guna memberikan sensasi dan pengalaman baru pada layanan pesawat penumpang di masa depan. Seperti Airbus, manufaktur pesawat asal Eropa, telah meluncurkan visi untuk kabin di masa depan.

Baca juga: Desain Diskotik dan Gym di Kabin Pesawat, Pernah Mengemuka di Dekade 70-an 

Persisnya Airbus belum lama ini memperkenalkan tentang konsep ‘Airspace Cabin Vision 2035+’ yang akan mendukung desain kabinn pesawat Airbus di masa depan. Konsep ini sangat berfokus pada keberlanjutan, material ringan, dan digitalisasi.

Airbus meluncurkan konsep kabin barunya selama konferensi virtual pada 30 Mei menjelang Aircraft Interiors Expo (AIX) 2023 di Hamburg . Airspace Cabin Vision 2035+ dipresentasikan oleh Stan Shparberg, Chief Marketing Officer di Airbus, dan Ingo Wuggetzer, kepala Cabin Marketing, mengungkapkan visi pembuat pesawat untuk kabin pesawatnya mulai tahun 2035 dan seterusnya.

Sepuluh maskapai penerbangan dan delapan perusahaan teknologi, termasuk Delta Air Lines, Lufthansa dan BMW, berkontribusi pada proyek tersebut, sementara Airbus memanfaatkan survei penumpang yang ekstensif untuk merumuskan konsep kuncinya. Perubahan pada rentang kabin pabrikan yang ada akan dimulai pada awal tahun ini, dengan implementasi skala penuh untuk diluncurkan pada pesawat generasi berikutnya.

Wuggetzer mempresentasikan tiga pilar Airbus, atau “blok bangunan”, yang akan membentuk cara perusahaan menciptakan kabin masa depannya. Pilar pertama adalah transparansi dalam rantai pasokan untuk membangun sistem siklus hidup yang dapat dilacak – ini akan melibatkan “penilaian siklus hidup end-to-end, cara merancang produk, cara memperbaiki produk, atau cara menyesuaikan.”

Pilar kedua adalah dekarbonisasi yang akan menjadi nilai jual yang besar dalam industri yang berlomba untuk memenuhi target lingkungan. Berdasarkan analisis siklus hidup untuk A350-nya, Airbus mengatakan antara 10-20 persen dampak lingkungan pesawat berasal dari kabin, jadi perubahan di sini akan menjadi kunci untuk mendorong dekarbonisasi di seluruh industri.

Pilar ketiga adalah sirkularitas, yang diklaim Wuggetzer sebagai yang paling sulit dicapai. Pilar ini berkisar pada empat konsep utama – memikirkan kembali, mendaur ulang, memperbaiki, dan menggunakan kembali – untuk membuat industri lebih berkelanjutan. Wuggetzer menggunakan contoh panel dinding samping yang dibuat seluruhnya dari produksi limbah karbon A350 (dan lebih ringan 18kg). Melalui sistem siklus hidup end-to-end, Airbus dapat menggunakan alat digital untuk lebih mengoptimalkan cara mendaur ulang material.

Baca juga: Siapa Bilang Mendesain Interior Kabin Pesawat Mudah? Ini Kata Pakarnya!

Dikutip dari Simple Flying, melalui penggunaan desain bionik, Airbus mengklaim dapat mengurangi bobot kabin hingga 40 persen, yang pada gilirannya akan menghasilkan penghematan emisi yang besar. Seperti dilansir FlightGlobal, pabrikan melihat ke alam untuk mengembangkan desain yang optimal, mengutip struktur jamur sebagai solusi yang “tidak pernah terpikirkan oleh manusia.”

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru