Dalam dunia dirgantara dikenal istilah kecepatan pendaratan (landing speed), dan kecepatan pesawat saat mendarat akan bervariasi berdasarkan beberapa faktor, termasuk berat pesawat, sudut sayap, dan variabel lainnya.
Baca juga: Apakah Ada Batasan Kecepatan Pesawat Agar Landing Gear Bisa Digunakan?
Kecepatan pendaratan mengacu pada kecepatan pesawat saat melakukan pendaratan di landasan pacu atau permukaan yang sesuai. Ini adalah kecepatan yang harus dicapai oleh pesawat agar dapat mendarat dengan aman dan terkendali.
Kecepatan pendaratan dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk:
1. Karakteristik Pesawat
Setiap pesawat memiliki kecepatan pendaratan yang ditentukan oleh desain dan karakteristik aerodinamisnya. Hal ini dapat berkaitan dengan ukuran, bobot, bentuk sayap, dan sistem pengereman pesawat.
2. Kondisi Landasan Pacu
Kondisi landasan pacu, termasuk panjangnya, keadaan permukaannya, kemiringan, dan faktor cuaca, juga dapat memengaruhi kecepatan pendaratan. Misalnya, landasan pendek atau landasan yang basah mungkin membutuhkan kecepatan pendaratan yang lebih rendah untuk memastikan pendaratan yang aman.
3. Kategori Pesawat
Berdasarkan karakteristik pesawat, seperti berat lepas landas dan kecepatan pendekatan, pesawat diklasifikasikan dalam kategori pendaratan yang berbeda. Setiap kategori memiliki kecepatan pendaratan minimum yang ditentukan untuk memastikan keamanan dan kinerja pendaratan yang optimal.
Landing speed biasanya ditentukan dalam buku panduan penerbangan pesawat, dan pilot menggunakan informasi ini untuk menjaga kecepatan yang tepat selama proses pendaratan.
Kecepatan ini harus mencukupi untuk mengurangi energi kinetik pesawat secara bertahap dan memungkinkan pesawat untuk mendarat dengan aman dan terkendali.
Baca juga: Inilah Bedanya Parameter Kecepatan di Pesawat, Penuh Perhitungan dan Rumit
Pilot juga memperhitungkan faktor-faktor seperti beban pesawat, kondisi angin saat pendaratan, dan prosedur pendaratan yang ditetapkan oleh maskapai atau otoritas penerbangan setempat untuk menentukan kecepatan pendaratan yang optimal dalam setiap situasi.