Berita yang satu ini boleh jadi akan menuai perhatian publik di Indonesia dan internasional, pasalnya maskapai plat merah Israel, El AL tengah mengajukan izin untuk mengopersikan penerbangan Haji ke Arab Saudi. Persisnya, Pemerintah Israel telah mengeluarkan permintaan resmi dan mengatakan sedang dibahas secara bilateral.
Baca juga: Bukan Nama Anak Artis, Ini Dia Fakta Unik Seputar El Al Airlines
Dikutip dari Simple Flying, Israel berharap pihak berwenang di Arab Saudi akan mengizinkan maskapai penerbangan Israel untuk mengoperasikan penerbangan langsung ke Arab Saudi, yakni guna melayani warga muslim di wilayah Israel yang ingin menunaikan ibadah Haji, yang notabene akan berlangsung bulan depan.
Berbicara tentang masalah di Yerusalem kemarin, Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen, mengatakan kepada wartawan bahwa permintaan resmi telah diajukan dan saat ini sedang dalam pembahasan intens.
Jutaan Muslim di seluruh dunia melakukan perjalanan setiap tahun ke Mekkah di Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah Haji, ziarah yang mengikuti tindakan Nabi Muhammad 1.377 tahun yang lalu.
Permintaan resmi tersebut mengikuti persetujuan Arab Saudi untuk menjalin hubungan dengan Israel dengan negara Teluk lainnya, termasuk Uni Emirat Arab dan Bahrain, pada tahun 2020. Meskipun demikian, Kerajaan sejauh ini telah menunda untuk mengikutinya.
Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari para menteri yang berbasis di Riyadh, ibu kota Saudi, terkait permintaan penerbangan Haji oleh maskapai Israel.
Penerbangan langsung terkait haji antara kota-kota Israel dan Arab Saudi dipandang penting untuk memungkinkan 1,7 juta populasi muslim yang kuat di negara itu (Israel) untuk menunaikan ibadah Haji. Jumlah penduduk muslim menyumbang sekitar 18 persen dari total populasi Israel.
Saat ini, umat muslim dari Israel dan wilayah Palestina harus melakukan perjalanan ke Mekkah melalui negara pihak ketiga, yang berarti tambahan biaya dan waktu yang dikeluarkan untuk perjalanan keluar dan pulang untuk menunaikan ibadah Haji.
Sejak 2020, Arab Saudi telah mengizinkan maskapai penerbangan Israel untuk menggunakan wilayah udaranya untuk terbang ke Uni Emirat Arab dan Bahrain, negara-negara di kawasan yang telah menjalin hubungan lebih baik belakangan ini. Koridor ini telah diperluas oleh Arab Saudi dan tetangganya Oman untuk memasukkan tujuan lain.
Israel dan Arab Saudi sejauh ini tidak memiliki hubungan diplomatik. Namun, kedua pemerintah masing-masing telah membuat kemajuan bertahap menuju normalisasi hubungan antara negara-negara tersebut sejak 2020, sebagai bagian dari dorongan yang disponsori AS agar Israel berdamai dengan negar-negara di Teluk.