Dengan dudukan mesin di atas sayap, Honda MH02 menjadi prototipe jet (eksperimental) yang hadir dengan bentuk tidak lazim. Diproduksi oleh Honda dengan dukungan dari Mississippi State University, MH02 tak sebatas prototipe yang tidak sempat terbang, pasalnya Honda MH02 berhasil terbang perdana pada tahun 1993.
Baca juga: HondaJet Elite II Jadi Pesawat Bisnis Paling Canggih di Dunia, Ini Sederet Keunggulannya
Honda MH02 sejatinya adalah pesawat jet bisnis dengan enam penumpang. Debut pesawat eksperimen ini berakhir pada tahun 1996. Namun, Honda MH02 tidak berakhir dengan insiden, selama tiga tahun diuji coba, MH02 telah mencatat waktu 170 jam terbang.
Apa yang membedakan MH02 dari hampir semua jet bisnis lain adalah konfigurasinya yang aneh secara keseluruhan. Hampir setiap bagian pesawat, mulai dari mesin hingga sayapnya, berada di tempat yang berbeda dari yang Anda temukan pada jet pribadi standar seperti Gulfstream, Learjet, atau Embraer.
Mesinnya, dua turbofan Pratt and Whitney, dipasang di bagian atas sayap, membuat MH02 lebih mirip pesawat amfibi daripada jet bisnis kelas atas. Sayapnya sendiri disapu ke depan 12 derajat dan dipasang di atas badan pesawat. Honda mengklaim desain sayap tersebut memungkinkan pesawat untuk terbang stabil pada kecepatan rendah. Kedua mesin turbofan tersebut memompa daya dorong gabungan sebesar 2.464 pon, memungkinkannya mencapai kecepatan 353 knot (atau 653 km per jam).
Tidak seperti sebagian besar pesawat yang terbuat dari kombinasi aluminium dan fiberglass, maka MH02 adalah jet semua material komposit, yang berarti bahwa semua komponen struktural jet dibuat dari bahan resin serat karbon epoksi.
Baca juga: Ada Sentuhan Mobil Mewah Honda, Ini Sederet Fitur Baru All-New HondaJet Elite S
Terlepas dari desain yang tidak konvensional, Honda sejatinya tidak pernah menginginkan MH02 terbang ke langit sebagai jet yang diproduksi massal. Satu-satunya tujuan Honda adalah untuk bertindak sebagai test bed untuk proyek terkait penerbangan Honda. MH02 tidak akan memenangkan banyak penghargaan di bidang penampilan, tetapi data yang dikumpulkan selama penerbangan terbukti sangat berharga bagi pengembangan HondaJet di masa depan.