Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanBuka Penerbangan Melintasi Ruang Udara Rusia, Air India Rogoh Jutaan Dollar ke...

Buka Penerbangan Melintasi Ruang Udara Rusia, Air India Rogoh Jutaan Dollar ke Kremlin

Lantaran punya ruang udara yang sangat luas dan sangat berpengaruh pada rute-rute penerbangan strategis jarak jauh, menjadikan Rusia punya daya tawar tersendiri pada maskapai-maskapai global. Dengan kebutuhan akan efiensi waktu dan bahan bakar, tak sedikit maskapai internasional yang harus meminta izin kepada Kremlin untuk bisa menggunakan ruang udara Rusia. Dan setelah Cathay Pacific, kini giliran Air India yang melakukan lobi intens pada Kremlin.

Baca juga: Demi Efisiensi Waktu dan Biaya, Cathay Pacific Kembali Layani Rute Hong Kong – New York Melintasi Ruang Udara Rusia

Dikutip dari telegraph.co.uk (28/3/2023), disenbutkan pihak Air India rela membela membayar jutaan dollar ke Kremlin untuk bisa terbang di atas wilayah udara Rusia saat maskapai nasional India itu bersiap untuk meningkatkan operasinya di Inggris.

Terlepas dari perang yang terjadi di Ukraina, Pentolan Air India Campbell Wilson, mengatakan Air India terbuka untuk terbang di atas Rusia ke tujuan Inggris dan AS, jika “langkah itu” adalah yang paling ekonomis.

Dengan melintasi ruang udara Rusia, maka jutaan pound bakal diserahkan ke Kremlin dalam apa yang disebut biaya penerbangan. Sebelum pandemi, Rusia menghasilkan US$1,7 miliar (£1,3 miliar) dari biaya penerbangan setiap tahun.

Wilson mengatakan kepada Telegraph: “Kalian [Inggris] sedang membeli bensin. Kalian membeli minyak. Berapa banyak investasi dari diaspora Rusia yang Anda miliki di Kensington dan tempat lain?

“Seluruh prinsip jika Negara A dan Negara B mengalami konflik, dan kemudian Negara A bersikeras negara C harus melakukan X, Y, dan Z. Itu adalah preseden yang saya pikir kita semua harus berhati-hati.”

Inggris telah melarang impor minyak dan gas Rusia. Para menteri juga telah memperkenalkan undang-undang baru setelah invasi Rusia ke Ukraina yang mengharuskan perusahaan asing yang memegang properti Inggris untuk mengidentifikasi pemilik manfaatnya dalam daftar publik.

Wilson menambahkan: “Saya benar-benar tidak sanksi atau memaafkan atau mendukung konflik. Tetapi penerbangan mungkin adalah pendorong perdamaian dan konektivitas global terbesar karena menyatukan orang-orang, membuat budaya bercampur, dan mengurangi sifat alami kita versus sifat kemanusiaan mereka.

“Dan jika kita membatasi itu, apakah itu negatif atau positif? Saya pikir itu jelas negatif.”

Baca juga: Air India Pesan 500 Pesawat Senilai Rp1517 Triliun, Terbesar Sepanjang Sejarah

Air India belum lama ini telah mengumumkan salah satu pesanan pesawat terbesar dalam sejarah, dengan rencana untuk membeli 500 pesawat dari Boeing dan Airbus untuk merevitalisasi armadanya.

Inggris adalah pasar internasional terbesar kedua Air India setelah Amerika Utara. Wilson mengatakan Air India akan mulai terbang dari Gatwick serta Heathrow.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru