Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanVarian Pesawat Boeing yang Paling Tidak Laku: Boeing 767-400ER Sampai 747-400ER

Varian Pesawat Boeing yang Paling Tidak Laku: Boeing 767-400ER Sampai 747-400ER

Tak diragukan lagi, keluarga Boeing 737 menjadi pesawat tersukses sepanjang masa di pasar penerbangan sipil. Namun, tak semua varian pesawat Boeing laku keras dan sukses di pasaran. Ada juga yang tidak laku. Bahkan hanya terjual dua unit sejak pertama diperkenalkan sampai saat ini. Dikutip dari Simple Flying, berikut deretan varian pesawat Boeing yang paling tidak laku.

Baca juga: Jadi Keluarga Pesawat Terlaris di Dunia, Ternyata Boeing 737-100 Paling Tak Laku Gegara Kekecilan

Boeing 767-400ER

Pengembangan Boeing 767-400ER dimulai pada Januari 1997 pasca merger Boeing dan Douglas Aircraft Company. Pesawat hasil pengembangan dari varian 767-300ER ini menawarkan kapasitas penumpang yang lebih besar dan ongkos pengoperasian yang lebih baik.

Pesawat memasuki tahun layanan komersial perdana pada tahun 2001 bersama Delta Air Lines, dengan penerbangan perdananya membawa penumpang antara Bandara LaGuardia New York dan Bandara Internasional Fort Lauderdale Hollywood, Florida.

Menurut Boeing, 767-400ER lebih panjang 6,4 meter dari 767-300ER. Rentang sayap varian ini juga bertambah 4,35 meter dibandingkan ‘saudaranya yang lebih kecil’. Ukuran yang lebih besar dan kapasitas yang lebih tinggi berarti -400ER memiliki berat lepas landas maksimum 17.240 kg, lebih besar daripada -300ER.

Sayangnya, pesawat ini kalah saing di pasaran seiring kehadiran Airbus A330-200 yang notabene lebih besar, memuat lebih banyak penumpang, dan lebih canggih. Alhasil, varian Boeing 767-400ER tercatat hanya terjual sebanyak 38 unit. Sempat ada opsi untuk mengembangkan 767-400ERX demi melawan A330-200. Namun, niatan tersebut urung dilaksanakan.

Boeing 737-700ER

Keluarga Boeing 737 menjadi pesawat paling sukses di dunia. Tetapi, salah satu dari keluarga tersebut, Boeing 737-700ER bisa dibilang sangat buruk penjualannya. Varian tersebut diketahui menawarkan jangkauan yang lebih jauh dari -700 mencapai 10.200 km.

Seperti Boeing 767-400ER, Boeing 737-700ER juga gagal di pasaran lantaran kalah saing dengan pesawat Airbus, yaitu Airbus A318. Pesawat tersebut diketahui hanya diproduksi dua unit.

Boeing 747-400D dan 747-400ER

Boeing 747 adalah salah satu pesawat quadjet paling sukses di dunia. Pesawat ini juga terus terbang sampai saat ini setelah puluhan tahun. Di balik kesuksesan itu, sedikitnya terdapat dua varian pesawat Boeing 747, yaitu Boeing 747-400D dan 747-400ER.

Baca juga: Jadi Pesawat Terlaris, Ini Alasan Boeing 737 Digandrungi Maskapai LCC

Dibuat khusus untuk pasar Jepang untuk rute jarak pendek dan kepadatan tinggi, 747-400D memiliki dimensi yang sama dengan 747-400, tetapi dikonfigurasikan secara internal untuk mengangkut hingga 660 penumpang dalam satu kelas. Pesawat ini diproduksi sebanyak 19 unit dan dioperasikan oleh Japan Airlines dan ANA.

Sedangkan Boeing 747-400ER hanya diproduksi sebanyak enam unit. Pesawat ini sejatinya dikembangkan khusus untuk memenuhi permintaan Qantas. -400ER memiliki ukuran yang sama sebagai standar 747-400. Namun, varian tersebut menampilkan satu tangki bahan bakar tambahan di ruang kargo depan serta badan pesawat, roda pendaratan, dan sayap yang diperkuat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru