Saturday, October 26, 2024
HomeDaratJalur Rel Terdampak Longsor Batutulis, Perjalanan Kereta Pangrango Lintas Bogor - Sukabumi...

Jalur Rel Terdampak Longsor Batutulis, Perjalanan Kereta Pangrango Lintas Bogor – Sukabumi Dibatalkan

PT KAI Daop 1 Jakarta Mengucapkan permohonan maaf atas gangguan operasional perjalanan KA Pangrango lintas Bogor – Sukabumi dampak longsor yang terjadi di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis.

Baca juga: Imbas Longsor di Cibadak, Perjalanan KA Pangrango Dibatalkan. Penumpang Dialihkan

Untuk hari ini Rabu (15/3) seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor – Sukabumi (PP) dibatalkan. Calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor/Paledang dan Sukabumi dan stasiun lainnya.

Proses pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari kedepan dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain.

Upaya perbaikan jalur rel yang terdampak longsor dan cuaca ekstrim tersebut saat ini terus dilakukan seluruh tim Daop 1 Jakarta.

Sebelumnya, tebing penahan tanah Jalan RE Sumantadiredja yang menjadi akses satu- satunya arah Stasiun Batutulis Bogor dan akses masyarakat di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami longsor pada Selasa (14/3) pukul 9.30 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas kepada ANTARA, Selasa, mengatakan personel telah meluncur untuk menangani longsoran.

“Benar, personel sudah meluncur. Kami sedang tangani,” ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Waspadai Titik Rawan Longsor Jalur Kereta Api Lintas Bogor – Sukabumi 

Dalam foto dan video yang disampaikan BPBD Kota Bogor dan Satlantas Polresta Bogor Kota, nampak tebing penahan tanah sekitar 20 meter mengalami longsor selebar lebih 15 meter.

Namun demikian longsor tebing tersebut tidak mengganggu lalu lintas kendaraan karena badan jalan tidak tergerus. Hanya saja, bahaya ambruk badan jalan bisa saja terjadi jika beban lalu lintas kendaraan meningkat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru