Kapal dengan kemampuan untuk melaju di atas dan bawah permukaan air, lazimnya digunakan di lingkup militer, khususnya pasukan amfibi. Namun, keunggulan wahana hybrid tersebut kini juga tengah diadaptasi untuk kebutuhan sipil. Yang dimaksud adalah Jet Shark, kapal semi submersible empat kursi yang diklaim dapat memberikan pengalaman menyelam dan menjelajah lautan dengan cara yang benar-benar berbeda.
Baca juga: Inilah Nautilus, Desain Superyacht Hybrid, Bisa Jadi Kapal Permukaan dan Kapal Selam
Dari laman Interestingengineering.com, Rob Innes, perancang Jet Shark, menyebut bahwa wahana hybrid ini mengusung konfigurasi empat kursi dewasa berukuran penuh dan kokpit kedap air yang dilengkapi pengontrol iklim, plus jendela panorama dengan desain lebar.
Sebagai kapal hybrid, Jet Shark dapat berlayar layaknya kapal konvensional di atas permukaan, dengan dua pintu sayap camar besar yang terbuka penuh.
Jet Shark menyediakan berbagai level trim dan pilihan powertrain. Wahana hybrid ini disokong mesin marinized dari mesin Corvette 6.2l V8 terbaru dan mesin Kodiak Marine dengan kekuatan 420 hp. Iterasi masa depan juga akan mencakup penggunaan mesin diesel dan mesin supercharged dengan kekuatan 600 hp.
Jet Shark juga akan dikembangkan dalam versi listrik di masa depan, sepanjang teknologi ini dipadang aman untuk operasional dalam wahana hybdrid.
Tidak seperti kapal biasa, Jet Shark dikendalikan secara elektro hidraulik saat menjalankan moda selam. Elektro hidraulik juga mengendalikan Jet Shark saat mengapung di bawah air, dengan elevator belakang dan dorongan jet vektor. Pod snorkeling/kamera selalu berada di atas air, untuk itu Jet Shark hanya menyelam hingga kedalaman 1,5 meter. Jika kapal kehilangan tenaga karena alasan apa pun, maka Jet Shark akan segera muncul ke permukaan.
Baca juga: Travelers Penyuka Diving Wajib Tau! U-Boat Worx Luncurkan Kapal Selam Paling Ringan
Keselamatan menjadi fokus utama dalam rancang bangun Jet Shark. Jika seluruh kapal benar-benar terendam air, maka secara otomatis kapal akan mengapung dan berdiri sendiri karena pengapungan statisnya. Saat melakukan penyelaman dangkal, berbagai kamera, sensor, dan Lidar onboard akan memastikan Jet Shark tetap jauh dari kapal lain dan pengguna jalur air.