Tingkat kecelakaan moda transportasi darat masih cukup tinggi di banyak negara. Karenanya, sederet teknologi pun dikembangkan semata demi mencegah terjadinya hal itu, termasuk teknologi wheel security & TPMS karya Wheely-safe yang belum lama ini sukses diuji coba operator bus asal Inggris, Go Coach. Lantas, bagaimana cara kerja teknologi itu dalam mencegah kecelakaan?
Baca juga: Berteknologi Radar, Inilah Bus Masa Depan dari Mercedes-Benz
Teknologi karya Wheely-Safe diklaim sebagai yang pertama dari jenisnya di dunia. Sistem ini menggabungkan sistem deteksi kehilangan roda (wheel-loss detection system) saat roda berputar dengan advanced brake and hub temperature monitoring canggih serta sensor tyre pressure monitoring system (TPMS).
Dari hasil uji coba, gabungan dari sistem tersebut kemudian menciptakan teknologi yang dapat memberikan informasi suhu rem sekitar dua kali lipat dari yang diharapkan dari salah satu roda di bus Optare Solo sebagai wahana uji coba.
Selain monitoring suhu rem dan mencegah terjadinya wheel-loss atau roda atau baut-baut pada roda bus lepas, tujuan utama dari teknologi tersebut adalah mencegah terjadinya kebakaran yang disebabkan dari rem yang mengalami overheat. Selama ini wheel-loss dan overheat pada rem kerap menjadi penyebab insiden pada bus, baik kecelakaan ataupun kebakaran.
Menyusul kesuksesan tersebut, Go Coach, yang mengoperasikan bus penumpang dan bus sekolah antara Sussex dan Kent, menargetkan pemasangan teknologi Wheely-Safe di lebih banyak bus, masih dalam rangka uji coba. Perusahaan berencana memasang alat tersebut di sekitar 40 armadanya selama beberapa bulan mendatang.
Managing Director Go Coach, Austin Blackburn, menjelaskan, “Bus yang kami uji coba beroperasi tengah bermasalah pada bagian rem; pemeriksa tekanan pada handheld dan suhu rem mengambil pembacaan suhu tinggi, memungkinkan kami untuk mengidentifikasi penyebab dan memperbaikinya sebelum menjadi masalah nyata.”
Baca juga: “AC Gantung”, Teknologi AC Bus yang Nyaris Tak Tersisa
“Temperatur yang tercatat dari tiga posisi roda sekitar 40-42 C, seperti yang Anda harapkan, tetapi bagian belakang offside (melebihi suhu yang diharapkan) adalah 80 C. Kami mencurigai rem lengket pada roda itu, tetapi kami menemukan bahwa sebenarnya kaliper di roda belakang dekat yang tidak berfungsi dengan benar,” tambahnya.
“Sederhananya, karena bagian belakang yang offside melakukan semua pengereman, untuk mengkompensasi masalah pada roda, suhu menjadi dua kali lipat dibandingkan – yang merupakan diagnostik yang menarik!” tutupnya, seperti dikutip dari route-one.net.