Seperti dugaan banyak pihak, di antara booth brand otomotif yang mejeng di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, booth PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) menjadi salah satu yang paling banyak menyita perhatian. Dari empat unit yang dipamerkan, dua unit memiliki komponen dalam negeri sebanyak 60 persen dan dua unit sisanya, yaitu Esemka Bima EV (Electric Vehicle) kargo dan passenger masih diimpor 100 persen (Completely Built Up) dari merk asal Cina, Shineray X30LEV.
Baca juga: IIMS 2022, Suzuki Hadirkan Berbagai Model Mobil yang Dimodifikasi
“Engga (bukan Changan0, ini (CBU dari merk) Shineray,” kata Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Eddy Wirajaya, kepada wartawan.
Dalam brosur yang dibagikan di IIMS 2023, Esemka Bima EV diketahui memiliki spesifikasi yang cukup mentereng di kelasnya. Mobil itu memiliki dimensi: panjang 4.495 mm x lebar 1.680 mm x tinggi 1.990 mm, jarak sumbu roda: 2.925 mm, dan berat kosong: 1.537 mm.
Meski yang ditampilkan adalah varian Bima EV dengan kapasitas 11 penumpang atau 11 kursi, SMK menawarkan varian jumlah kursi lainnya mulai dari 5, 7, dan 9. Berat maksimal: 2.350 kg, menggunakan baterai Ternary Ion-Lithium dengan power rata-rata 40 kWh, tegangan 350,4 V, power maksimal 75 kW, kecepatan maksimal 100 km/jam, torsi maksimal 165 Nm, kapasitas baterai 49,1 kWh, dan jarak tempuh 300 km.
Meski berstatus sebagai mobil komersial penumpang, Esemka Bima EV tidak lepas dari berbagai fitur canggih, seperti Electric Vacuum boost, ABS+EBD, Electric Power Steering, Hill Start Assist Control, Pedestrian Tips, Adjustable Had Projection Lamp, Child Lock, Sound system, AC, sampai Cigarette Lighter.
Meski CBU dari negara asalnya, Esemka Bima EV tetap tidak identik 100 persen dari merk aslinya, Shineray X30LEV. Terdapat beberapa perbedaan mencolok antara Shineray dengan Esemka, seperti pada bagian grille serta warna. Grille Shineray X30LEV diketahui berbentuk vertikal sedangkan Esemka Bima EV horizontal. Warna grillenya, Shineray X30LEV krom putih mengkilap sedangkan Esemka Bima EV hitam.
Baca juga: Maleo, Proyek Mobil Nasional Garapan BJ Habibie yang Tak Pernah Mengaspal
Ada juga perbedaan lain yang disesuaikan dengan pangsa pasar masing-masing. Di Cina, seperti dikutip dari laman resmi perusahaan, Shineray X30LEV variannya hanya tujuh penumpang (tujuh kursi). Sedangkan Esemka Bima EV menawarkan masyarakat Indonesia varian 5, 7, 9, dan 11 kursi, sesuai dengan kultur masyarakat di sini yang lebih senang membeli mobil dengan muatan banyak (MVP).
Harga Esemka Bima EV passenger atau penumpang OTR per Februari 2023 sebesar Rp540 juta, beda Rp10 juta dengan varian cargo. Menurut sales Esemka yang bertugas di booth IIMS, varian ini inden selama dua bulan. Untuk after salesnya, terdapat dealer untuk service mobil Esemka Bima EV di bilangan Jakarta Selatan dan Boyolali. Hanya saja, tidak jelas dimana letak persisnya.