Bagi Anda yang kerap kali melakukan perjalanan pada malam hari karena aktifitas yang menanti pada pagi harinya atau untuk mengejar penerbangan, di San Francisco terdapat layanan yang akan mengantarkan Anda pada perjalanan malam menggunakan sebuah bus yang menawarkan berbagai kenyamanannya. Tentu saja, ini bukanlah bus seperti yang kebanyakan Anda temui di jalan, melainkan sebuah sleeper bus.
Baca juga: Lakukan Napping, Tidur 20 Menit Untuk Kembali Segar Dalam Berkendara
Sebuah perusahaan bus, Cabin menawarkan layanan ini dengan maksud agar penumpang dapat beristirahat selama perjalanan dan menyimpan semua tenaganya untuk aktifitas pada keesokan harinya. Adapun aktor utama di balik layanan ini adalah seorang pengusaha, Tom Currier. KabarPenumpang.com mewartakan dari laman latimes.com, bus dua tingkaat ini mampu menampung penumpang sebanyak 24 orang dalam sekali perjalanan dari Los Angeles menuju San Francisco. Perjalanan dimulai pada pukul 23.00 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di tujuan pada pukul 07.00 keesokan harinya.
Layaknya sebuah hotel berjalan, fasilitas yang tersedia di dalam sleeper bus ini bisa dibilang cukup lengkap, dari mulai kasur empuk beserta bantal, sebuah tirai yang bisa dibuka dan ditutup, AC, jendela, lampu baca, stop kontak, hingga penutup telinga yang dibagikan gratis kepada para penumpangnya, bertujuan agar penumpang dapat beristirahat dengan tenang, tanpa terganggu oleh suara mesin bus hingga penumpang lain yang saling bercengkrama. Walaupun Cabin menyatakan dindingnya kedap suara.
Jika Anda belum merasa ngantuk, tersedia sebuah lounge dan kamar mandi, lengkap dengan toilet dan wastafel. Tersedia pula layanan WiFi gratis di dalam moda ini, Anda juga dapat memaksimalkan pelayanan di sini dengan meminta petugas onboard untuk membuatkan Anda secangkir teh atau kopi.
Baca Juga: Mengenal Eksotisme Layanan Kereta Tidur di Indonesia
Untuk menggunakan layanan sleeper bus ini, Anda dapat memesan tiket perjalanan secara online dengan harga mulai dari US$115 untuk sekali perjalanan. Dalam hal barang bawaan, penumpang diizinkan membawa dua buah tas ke dalam biliknya masing-masing. Jika Anda berencana untuk membawa serta si buah hati, tarif mulai berlaku jika anak Anda sudah berusia 10 tahun ke atas.
Untuk saat ini, Tom mengatakan untuk tetap menggunakan bus konvensional walaupun tidak menutup kemungkinan untuk mengganti modanya di masa yang akan datang. “Kenapa mesti menunggu bus otonom selama kita masih bisa memanfaatkan sarana yang ada?” ungkapnya. Ia juga menambahkan akan membuka jalur perjalanan lain kelak.