Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanKenapa Kedipan Wing Strobe Light Pesawat Airbus dan Boeing Berbeda? Ini Jawabannya

Kenapa Kedipan Wing Strobe Light Pesawat Airbus dan Boeing Berbeda? Ini Jawabannya

Sudah jadi rahasia umum bahwa Boeing dan Airbus bersaing sebagai produsen pesawat sipil terbesar di dunia. Karenanya, setiap pesawat yang dibuat memiliki ciri khas tersendiri dan saling membedakan, seperti yoke pada Boeing dan sidestick pada Airbus, dan lainnya; termasuk wing strobe light atau lampu di ujung sayap pesawat dimana Boeing hanya ada satu lampu dan Airbus dua lampu. Kenapa demikian?

Baca juga: Pesawat Dilengkapi Lampu Depan, Fungsinya Sama dengan Kendaraan di Darat?

Dilansir skybrary.aero sedikitnya ada tiga jenis lampu yang terpasang di body luar pesawat; navigation lights, beacon lights, dan strobe lights. Dari ketiga jenis lampu ini, masih ada lampu turunan masing-masing dan tentu saja, memiliki fungsi yang berbeda pula, seperti logo light, taxi, turnoff, takeoff, dan landing lights

Navigation lights, sebagaimana namanya, berfungsi untuk membantu navigasi kru darat. Selain itu, kegunaan lain dari navigation lights adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan – terutama ketika malam hari. Penggunaan lampu ini akan memudahkan pesawat untuk mengetahui posisi dari pesawat lainnya ketika berada di udara.

Navigation lights sendiri terdiri dari tiga warna lampu – merah pada bagian wing tip kiri, hijau pada bagian wing tip kanan, dan putih pada bagian ekor pesawat. Nah jika Anda memperhatikan pesawat pada malam hari dan melihat ada cahaya hijau dan merah yang berkedip, maka itu berasal dari navigation lights.

Selain navigation lights, ada juga beacon light yang mempunyai lampu berwarna merah. Meski sama-sama berwarna merah, posisi lampunya berbeda dengan navigation light, yaitu berada di bagian atas dan bawah lambung pesawat. Karenanya, ini tetap mudah dikenali sebagai isyarat kepada pesawat lain atau ATC di darat.

Beacon lights sendiri akan dinyalakan sebelum mesin pesawat dinyalakan dan akan dimatikan sebelum mesin pesawat dimatikan saat berada di apron. Mungkin bisa dibilang bahwa lampu ini merupakan penanda bahwa suatu pesawat tengah berada dalam waktu operasi.

Sebelum pesawat pushback, banyak aktivitas di ground dan melibatkan banyak kru lintas departemen. Mengingat besrnya kekuatan mesin jet saat dinyalakan, ini berbahaya bagi mereka. Karenanya, sebelum mesin jet dinyalakan pilot, petugas di sekitar pesawat harus diberi isyarat agar waspada dan menjauh melalui beacon light.

Terakhir ada strobe lights, lampu berwarna putih ini terpasang pada ujung belakang sayap atau berseberangan dengan navigation lights.

Strobe lights atau lampu merupakan lampu dengan intensitas tinggi atau lampu yang paling terang di pesawat. Bagaimana tidak terang, strobe light bersinar menembus awan tebal, kabut, dan hujan serta terlihat jelas dari darat.

Lampu ini menyala secara berkala sebagai isyarat bagi pesawat lain untuk menjaga jarak aman. Lampu ini sendiri biasanya dinyalakan ketika pesawat sudah mendekati landasan untuk landing dan dimatikan setelah lepas landas. Pada kebanyakan kasus, strobe lights digunakan untuk menambah visibilitas pesawat ketika tengah berada di darat.

Baca juga: Mengapa Lampu Pendaratan ‘Menyala’ Saat Pesawat Berada di Bawah 10.000 Kaki?

Menariknya, strobe light tidak selalu seragam. Antara pesawat Airbus dan Boeing itu memilki strobe light yang berbeda di ujung sayap, dimana  Boeing hanya ada satu lampu dan Airbus dua lampu. Tak ada keterangan pasti soal ini. Tetapi, menurut beberapa pengamat, itu hanya sebagai pembeda saja. Adapun fungsi kelap kelip-nya tetap sama.

Bedanya hanya pada interval dimana strobe light Airbus lebih cepat berkedip dibanding Boeing. Sudah begitu, secara subjektif, strobe light Airbus juga lebih terang dan diameter cahaya yang dihasilkan juga lebih besar dibanding Boeing.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru