Inovasi di sektor dirgantara tiada hentinya, termasuk dalam hal kursi pesawat sekalipun. Meskipun saat ini kursi pesawat yang ada dianggap ideal, bukan tak mungkin di masa depan konsep kursi baru akan muncul dan massif digunakan. Hal itu bukanlah isapan jempol belaka mengingat saat ini sudah banyak bermunculan konsep kursi pesawat di masa depan. Seperti apa?
Baca juga: Inilah Economy Sky-Dream, Tempat Tidur Tiga Tingkat untuk Penumpang Kelas Ekonomi Jarak Jauh
Dilansir dari berbagai sumber, saat pandemi Covid-19 menjangkiti dunia, pemuda jebolan sekolah manajemen Boston University, Jeffrey O’Neill, meluncurkan desain kursi kelas ekonomi premium jarak jauh, Zephyr Seat
Desain kursi pesawat masa depan Zephyr Seat bisa dibilang terinspirasi dari kursi double-decker di bus. Konsep kursi bertingkat ini memanfaatkan celah atau ruang kosong antara kursi (standar) dengan kompartemen kabin (overhead).
Karena bentuknya memanjang ke atas atau bertingkat, memuat satu orang di bawah dan lainnya di atas, Zephyr Seat juga dibilang lebih menjaga privasi bahkan ancaman wabah Covid-19.
Masih dari konsep kursi masa depan double-decker, perusahaan konsultan dan teknik Belanda, ADSE, dan desainer interior pesawat, David Martinez-Celis, masing-masing meluncurkan konsep Economy Sky-Dream serta kursi Airborne Hotel.
Untuk konsep Economy Sky-Dream, penumpang cukup menaiki tangga untuk mencapai tempat tidur di tingkat kedua dan ketiga. Masing-masing tempat tidur dilengkapi dengan life vests atau sejenis lampu baca, passenger service unit (PSU) berupa ventilasi, masker oksigen saat dalam keadaan darurat dan USB charge. Kursi kosong yang ditinggali penumpang juga bisa dimanfaatkan menjadi tempat tidur. Jadi, total ada tiga tempat tidur.
Begitu juga dengan kursi Airborne Hotel, penumpang perlu menaiki tangga untuk mencapai ke kursi atas. Hanya saja, desain tangganya lebih artistik dibanding desain tangga kursi Economy Sky-Dream.
Selain kursi masa depan double decker, ada lagi konsep kursi yang dinamakan konsep Donat Terbang. Di pesawat ini, pantry awak kabin berada di antara kokpit pilot dan kabin utama penumpang, berbeda dengan desain pantry pesawat pada umumnya yang berada di bagian belakang setelah kokpit dan kabin utama.
Tak main-main, konsep Donat Terbang ini sudah diajukan ke Kantor Paten Eropa dan AS pada tahun 2014 ini dinilai sangat out of the box oleh banyak kalangan. Hal itu mengingat secara desain, pesawat sangat berbeda jauh dengan pesawat jet yang ada. Namun, Donat Terbang Airbus diragukan mampu terbang dengan jarak jauh dengan desain tersebut.
Baca juga: Intip Paten Airbus untuk Konsep Donat Terbang, Pesawat Andalan di Masa Depan?
Ada juga konsep kursi masa depan melalui pesawat widebody P500 dengan konsep horizontal double bubble (HDB) yang dikembangkan oleh Aurora Flight Science, MIT, dan Pratt & Whitney serta didukung NASA.
Kita tahu, Boeing 747 dan A380 memiliki dua tingkat ke atas. Nah, untuk pesawat P500 Double-Bubble, kabin dibuat seolah-olah memiliki dua tingkat. Tetapi, bukan ke atas, melainkan ke samping. Sesuai namanya, pesawat ini memiliki kapasitas 500 kursi dengan kabin tiga lorong.