Teori demi teori jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370 seolah tiada hentianya. Terbaru, pakar penerbangan asal Perancis, Gilles Diharce, mengungkapkan bahwa lokasi jatuhnya pesawat MH370 memang di Samudera Hindia, tetapi lokasi persisnya di Arc Ketujuh (7th Arc). Tak hanya itu, ia mengklaim dengan segala bukti yang dikantongi bahwa pilot sengaja menjatuhkannya di sana.
Baca juga: Satelit AS Temukan Pesawat MH370 di Hutan Kamboja! Cina dan Rusia Turun Tangan
Sebelum pakar yang juga mantan pengawas lalu lintas udara Angkatan Udara Perancis itu, sudah lebih dahulu ada banyak teori yang coba mengungkapkan dimana lokasi jatuhnya MH370, kenapa pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang tak terdeteksi, dan kenapa pesawat nahas itu juga tak kunjung ditemukan.
Sedikitnya, ada lima teori populer yang menyertai hilangnya pesawat 777-200ER Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing. Berikut selengkapnya.
1. MH370 jatuh dan ditemukan di hutan Kamboja
Teka-teki jatuhnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak sejak 8 Maret 2014 silam memasuki babak baru. Setelah sebelumnya kuat diduga jatuh di Samudra Hindia, muncul temuan objek di hutan pedalaman Kamboja melalui citra satelit yang diduga jadi lokasi jatuhnya MH370.
Andre Milne dan timnya dari startup asal Amerika Serikat (AS), Unicorn Aerospace, saat ini sudah bertukar informasi dan gambar atas temuannya itu dengan data yang dimiliki Pentagon. Rencananya, awal tahun 2022, keduanya akan mengirim tim untuk mensurvei lokasi menggunakan drone yang dirancang khusus dalam misi MH370 mengingat sulitnya medan.
2. Lokasi jatuhnya diklaim berada di 1.993 km sebelah barat daya Perth
Insinyur penerbangan asal Inggris, Richard Godfrey, mengklaim telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines MH370 yang hilang kontak sejak 8 Maret 2014 silam. Pesawat nahas itu berada di 1.993 km sebelah barat Perth, 28 km dari lokasi pencarian terakhir oleh kapal AS pada tahun 2018 dan terletak 4.000 meter di dasar laut.
3. Jalur palsu MH370
Pulau Jawa, Sabang, Pantai Sumatra, Banda Aceh, dan Lhokseumawe tercatut dalam sebuah penelitian terbaru terkait misteri hilangnya pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines MH370 pada 8 Maret 2014. Kelimanya diduga dilibatkan secara tidak langsung oleh pilot Zaharie Ahmad Shah untuk membuat jalur palsu, sebelum mengarah ke Selatan setelah dirasa aman.
Baca juga: Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370 Ditemukan! Hanya 28 Km dari Lokasi Pencarian Terakhir
4. Kehabisan bahan bakar dan jatuh di Samudera Hindia
Pada Maret tahun lalu, pesawat diduga kehabisan bahan bakar setelah terbang tanpa arah selama tujuh jam akibat pilot kehilangan arah atau pilot pingsan/meninggal, sebelum akhirnya jatuh ke Samudera Hindia dengan kecepatan tinggi tanpa bisa dikendalikan pilot.
5. Jatuh di Laut China Selatan (LCS) akibat ditembak senjata laser
Jurnalis investigas asal Perancis, Florence de Changy dalam bukunya, The Disappearing Act: The Impossible Case Of MH370, seperti dikutip dari Republic World, menyebut “Pesawat jatuh akibat ditembak jet tempur, rudal atau sistem senjata laser baru yang sedang diuji di wilayah tersebut (Laut China Selatan, di Teluk Thailand, dekat Vietnam) pada saat itu.”