Air India selangkah lagi menyepakati kontrak pesanan sebanyak 500 pesawat Boeing dan Airbus senilai sekitar 100 miliar dolar AS. Ini akan menjadi pesanan dan nilai transaksi pembelian pesawat terbesar dalam sejarah dirgantara dunia.
Baca juga: Kenapa Beberapa Airbus A320 Air India Miliki Roda Pesawat Ekstra?
Menurut sumber Reuters, 500 pesanan pesawat itu termasuk 400 jet narrowbody dan 100 jet widebody. Lebih spesifik lagi, 100 pesanan pesawat widebody berupa puluhan Airbus A350, Boeing 787, dan Boeing 777.
Sementara itu, 400 pesanan pesawat narrowbody berupa Airbus A320neo, Airbus A321neo, dan Boeing 737 MAX. Sayangnya, slot pemesanan Airbus A321neo telah penuh sampai tahun 2028. Begitu juga dengan A320neo untuk pesanan dalam jumlah banyak. Karenanya, dalam waktu dekat, Air India mungkin akan kedatangan Boeing 737 MAX terlebih dahulu andai pesanan 500 pesanan tersebut terealisasi.
Sejak bergabung dan berada di bawah konglomerat Tata Group, Air India memang gencar melakukan berbagai manuver yang tujuannya membawa maskapai berjaya di pasar domestik maupun internasional.
Awal tahun ini, sederet perbaikan di internal telah dijalankan, mulai dari manajemen sampai penampilan pramugari yang notabene menjadi garda terdepan maskapai dalam melayani penumpang.
Dari segi aksi korporasi, Air India gencar melakukan berbagai kerja sama dan puncaknya belum lama ini, maskapai menyepakati merger dengan Vistara Airlines milik Singapore Airlines dan Tata Group. Usai merger, Vistara Airlines akan beroperasi menggunakan bendera Air India dan membuatnya menjadi semakin besar, sesuai rencana jangka panjang perusahaan dalam mendominasi pasar domestik dan internasional.
Saat ini, pasar penerbangan domestik di India masih dikuasai oleh IndiGo. Kendati begitu, Air India menjadi maskapai internasional terbesar di India. Tidak mudah menggeser IndiGo sebagai penguasa pasar domestik India.
Sebelum Air India investasi besar-besaran di bawah kepemimpinan Tata Group, IndiGo jauh lebih dahulu melakukannya dengan memesan pesawat narrowbody dalam jumlah besar. Catatan Simple Flying, pesanan 300 Airbus A320neo IndiGo pada tahun 2019 bahkan masuk dalam daftar pesanan pesawat terbesar dalam sejarah dirgantara internasional.
Di pasar penerbangan internasional, sejumlah pengamat meragukan sepak terjang Air India. Saat ini, maskapai-maskapai mapan dengan reputasi tinggi dan modal berlimpah seperti Emirates, Etihad Airways, Qatar Airways, Singapore Airlines, British Airways, dan Lufthansa Group, telah menguasai market pasar penerbangan internasional.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun jaringan ke seluruh penjuru dunia dan mengalahkah deretan maskapai tersebut.
Baca juga: Singapore Airlines-Air India Bahas Meger Vistara, Mau Kuasai Pasar Penerbangan India?
Meski begitu, India, dengan market penerbangan domestik terbesar di dunia di tahun-tahun mendatang dan mengalahkan Cina, serta banyaknya ekspatriat India di luar negeri yang terpanggil dengan konsep besar ekonomi di bawah PM Modi, amat menjanjikan bagi Air India.
Setidaknya, maskapai itu (Air India) akan dipilih oleh kalangan ekspatriat dan kolega dalam melakukan perjalanan bisnis dari dan ke India, alih-alih memilih Emirates, yang saat ini menguasai pasar penerbangan internasional India.