Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsBoeing 747-9I BBJ Presiden Erdogan Mendarat di Bali, Meski Mewah Ternyata Hasil...

Boeing 747-9I BBJ Presiden Erdogan Mendarat di Bali, Meski Mewah Ternyata Hasil Hibah dari Qatar

Dalam kaitan KTT G20 di Bali, Pesawat Kepresidenan Turki Boeing 747-8I Boeing Business Jet (BBJ) dengan registrasi TC-TRK telah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada pukul 11.50 WITA, 14 November 2022. Pesawat yang membawa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan itu tak kalah pamor dengan Air Force One milik Negeri Paman Sam, bahkan seri 747 yang ditumpangi Presiden Erdogan lebih baru dibandingkan 747 yang dinaiki Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: Mengenal “Code One”, Pesawat Kepresidenan Korea Selatan yang Digunakan di KTT G20

Dikutip dari oryxspioenkop.com, disebutkan 747-8I BBJ telah beroperasi sebagai Armada Kepresidenan Turki sejak September 2018. Namun berbeda dengan pesawat lain yang melayani Armada Kepresidenan Turki, yang dibeli langsung sebagai pesawat baru atau bekas, maka Boeing 747-8I BBJ justru diterima sebagai hadiah dari Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, Amir Qatar saat ini.

Pemberian Boeing 747-8I oleh Qatar mungkin sebagai pengakuan atas dukungan Turki ke Doha setelah beberapa negara Arab memutuskan hubungan diplomatik dan memberlakukan blokade terhadap Qatar pada Juni 2017.

Menanggapi blokade di Qatar saat itu, Turki mengirim 197 pesawat kargo penuh makanan dan komoditas lainnya ke Doha pada bulan pertama blokade, dan juga meningkatkan ukuran garnisun militernya yang ditempatkan di Qatar.


Pesawat yang diberikan ke Turki adalah salah satu dari empat Boeing 747-8I yang dioperasikan atas nama House of Al Thani dan pejabat pemerintah Qatar. Pesawat tersebut sebelumnya terdaftar di Bermuda sebagai VQ-BSK, tetapi berubah registrasi setelah tiba di Turki, menjadi TC-TRK.

Baca juga: Bawa Wakil Putin, Pesawat Kenegaraan Tercanggih Rusia Ilyushin Il-96-300 Mendarat di Bali, Ini Sederet Fiturnya

TC-TRK awalnya diluncurkan dari jalur perakitan Boeing Everett pada tahun 2012 dan kemudian dicat dan dilengkapi dengan interior VIP. Pesawat tersebut akhirnya mulai beroperasi pada akhir 2015 atau awal 2016, dan hanya mencatat waktu 436 jam terbang sebelum diserahkan ke Turki, yang berarti pada dasarnya baru meskipun hampir enam tahun beroperasi pada saat donasinya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru