Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanMengapa Pesawat Tidak Bisa Terbang Lebih Tinggi dari Spesifikasinya? Tiga Faktor ini...

Mengapa Pesawat Tidak Bisa Terbang Lebih Tinggi dari Spesifikasinya? Tiga Faktor ini Jadi Penyebabnya

Di artikel terdahulu kami pernah mengulas, tentang mengapa pesawat tidak bisa melesat dengan kecepatan maksimum dalam sebuah rute penerbangan. Nah, serupa tapi tidak sama, kerap menjadi pertanyaan, mengapa pesawat udara (komersial) tidak dapat terbang terlalu tinggi. Terlepas dari batasan spesifikasi yang ditetapkan oleh pihak pabrikan, ada unsur lain yang sebaiknya menjadi perhatian.

Baca juga: Meski Terdampak Delay, Ini Alasan Pilot ‘Dilarang’ Menerbangkan Pesawat Pada Kecepatan Maksimum

Dikutip dari simpleflying.com, disebutkan pada dasarnya, maskapai penerbangan komersial tidak dapat melakukan penerbangan lebih tinggi dari batas maksimumnya, hal ini didasarkan pada tiga faktor berikut:

Daya dorong mesin (Engine thrust)
Pada ketinggian yang lebih tinggi di mana udaranya tipis (kurang padat daripada di ketinggian yang lebih rendah), tidak ada cukup udara untuk melewati mesin yang dibutuhkan untuk menciptakan daya dorong yang diperlukan agar pesawat dapat tetap terbang.

Kepadatan udara juga dipengaruhi oleh suhu. Ini berarti ketinggian maksimum pesawat pada hari-hari yang lebih panas jauh lebih rendah daripada pada hari-hari yang lebih dingin. Ketinggian maksimum pesawat adalah ketika mencapai titik ketika tidak dapat lagi menciptakan daya dorong yang cukup untuk terus mendaki setidaknya 300 kaki per menit.

Diferensial tekanan kabin (Cabin pressure differential)
Pada ketinggian tinggi, penumpang tidak akan bisa bernapas jika tidak berada di kabin bertekanan. Semakin tinggi ketinggian, semakin tinggi perbedaan tekanan udara antara bagian dalam dan luar pesawat. Pada sekitar 43.000 kaki (13.000 meter), maksimum 9 PSI tercapai, dan apa pun yang lebih tinggi dapat menyebabkan kegagalan struktural pada pesawat.

Baca juga: Ini Dia! Alasan Kenapa Pesawat Harus Terbang Tinggi!

Ketinggian aerodinamis (Aerodynamic altitude)
Jika pesawat komersial terbang terlalu tinggi, maka akan menghadapi udara yang kurang padat melewati sayap untuk menciptakan daya angkat. Hal ini dapat menyebabkan pesawat berhenti dan lepas kendali. Tergantung pada kondisi cuaca dan berat pesawat, ini dapat terjadi di mana saja antara ketinggian 12.000 meter sampai 13.716 meter.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru