Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanBerkah Zhuhai AirShow Cina, COMAC Terima Pesanan 330 Pesawat Made in China...

Berkah Zhuhai AirShow Cina, COMAC Terima Pesanan 330 Pesawat Made in China C919 & ARJ21

Tujuh lessor atau leasing pesawat menandatangani pembelian 300 pesawat C919 baru dan 30 pesawat ARJ21 dengan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), di sela-sela penyelenggaraan Zhuhai Airshow 2022. Sayangnya, tak disebutkan dengan jelas maskapai mana saja yang akan menyewa pesawat tersebut.

Baca juga: Nigeria Buka Opsi Pembelian COMAC C919 untuk Nigeria Air 

Tujuh lessor pesawat tersebut seluruhnya berasal dari Cina, meliputi China Development Bank Leasing, ICBC Leasing, CMB Financial Leasing, BOCOM Leasing, CCB Financial Leasing, SPDB Financial Leasing dan Jiangsu Financial Leasing. Lima lessor pertama dilaporkan Global Times membeli 50 pesawat C919 pesaing Boeing 737 dan Airbus A320.

Sebelumnya, COMAC sudah mendapat pesanan pesawat C919 pesaing Airbus A320 dan Boeing 737 di pasar narrowbody sebanyak 815 pesawat dari sekitar 28 customer, serta pesanan ARJ21 pesaing ATR 42 dan 72 sebanyak puluhan unit.

ARJ21 diketahui sudah lebih dahulu lolos sertifikasi Administrasi Penerbangan Sipil Cina (CAAC) dan beroperasi secara komersial. Meski sempat terkatung-katung, COMAC C919 akhirnya dinyatakan lolos sertifikasi CAAC pada September lalu dan ditargetkan terbang perdana mengangkut penumpang pada akhir tahun 2022.

Baca juga: Pesawat Cina Pesaing Boeing-Airbus Mulai Angkut Penumpang Akhir 2022!

CAAC mengunkapkan bahwa keberhasilan C919 lolos sertifikasi adalah tonggak sejarah industri dirgantara Cina, khususnya dalam melakukan sertifikasi kelaikan udara sesuai standar internasional. Di balik itu, CAAC yakin kelak C919 akan merusak duopoli Boeing dan Airbus di pasar pesawat narrowbody.

Meski kualitasnya masih diragukan dan prestisiusitasnya masih jauh di bawah Boeing-Airbus, COMAC C919 mempunyai beberapa bekal berharga untuk bisa menantang Boeing-Airbus.

Dari segi harga, sebagaimana barang-barang Made In China, C919 jauh lebih murah dibanding Airbus A320 maupun Boeing 737.

Dalam private share offering plan 2022 China Eastern Airlines, terungkap harga satu unit pesawat COMAC C919 hanya sebesar 99 juta dolar AS atau sekitar 653 juta RMB, lebih murah dibanding pesawat Airbus A320 diangka sekitar 101 juta dolar AS lebih (harga per tahun 2018) ataupun Boeing 737-800 yang mencapai 106 juta dolar AS.\

Baca juga: Cina Pusing COMAC Masuk Daftar Hitam, Proyek Pesawat Komersial “Made in China 2025” Mangkrak

Selain itu, C919 juga memiliki kemudahan dalam penyewaan mengingat lessor asal Cina menjamur dan sangat siap untuk mendukung COMAC agar C919 bisa mudah diakses maskapai. Kemampuan ini tak diragukan lagi.

Cina adalah salah satu sumber utama hutang bank komersial yang digunakan untuk penyewaan pesawat terbesar di dunia. Pada 2019, Cina menyumbang 24 persen dari hutang bank di pasar penyewaan pesawat.

COMAC juga memiliki kekuatan dalam hal rantai pasokan karena suku cadang pesawat yang dibuat mayoritas melibatkan rantai pasokan dari pabrik-pabrik di Cina. Kendati teknologi masih di tangan Barat, dalam hal ini perusahaan afiliasi Boeing-Airbus, itu tak jadi masalah selama rantai pasokan mayoritas berada di tangannya.

Baca juga: Head to Head COMAC C919 ‘Made in China’ Vs Airbus A320neo, Siapa Unggul?

Pekerjaan rumah terbesar dan tak mudah bagi COMAC dan Cina adalah mem-framing agar maskapai internasional besar mau menggunakan pesawat buatannya. Lebih dari itu, COMAC dan Cina juga harus melakukan kampanye besar-besaran untuk meyakinkan penumpang, khususnya penumpang internasional.

Terlepas dari itu, menurut laporan yang dirilis COMAC pada Selasa lalu, pada tahun 2041 pesawat sipil di Cina akan bertambah besar mencapai 10 ribu unit dan menjadikannya sebagai pasar penerbangan tunggal terbesar di dunia. Dengan menguasai pasar domestik saja, COMAC sudah merusak duopoli Boeing-Airbus karena salah satu pendapatan terbesar datang dari pasar penerbangan di Cina.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru