Agar bagasi penumpang tak tertukar, dibuatlah luggage tag pada bagasi yang tertintegrasi dengan boarding pass. Meski begitu tetap saja ada insiden bagasi tertukar atau hilang. Lantas, apa yang terjadi bila seseorang mengambil bagasi penumpang lain di bandara? Lalu, apa yang harus dilakukan bila penumpang kehilangan atau tertukar bagasi di bandara?
Baca juga: Ngaku 180 Kali Kehilangan Bagasi di Bandara, Pria Ini Raup Rp4 Miliar
Terkait hal itu seorang traveler, Aniruddha Joshi, coba membagikan pengalamannya di Quora. Pada suatu ketika di Bandara Internasional Mumbai, India, ia kehilangan bagasi setelah menunggu beberapa saat di conveyor belt (luggage carousel).
Alih-alih hilang, ia meyakini bagasinya telah tertukar dengan penumpang lain yang namanya identik dengan dirinya. Dugaan tersebut datang setelah ia melihat ada tag luggage di bagasi lain yang namanya mirip dengannya. Segera, ia menghubungi petugas, dalam hal ini staf darat maskapai bersangkutan, dalam hal ini Swiss Air.
Kepadanya, staf maskapai meminta agar tenang dan segera melacak pemilik dan nomor ponsel penumpang yang diduga telah membawa bagasinya karena tertukar. Beruntung, penumpang tersebut masih berada di sekitar area bandara dan diminta melapork ke petugas di pintu keluar.
Sementara itu, Joshi, sebagai pelapor, dibawa staf darat maskapai ke kantor bea cukai dan diminta menjelaskan kronologi kejadian. Bagasi yang dibawanya pun di-scan ulang dan ia diizinkan keluar menemui penumpang lain yang telah membawa bagasinya. Keduanya berakhir dengan bertukar bagasi.
Penumpang lain, Raj Chandrasekaran, juga mengaku pernah tertukar bagasi dengan penumpang lainnya di sebuah bandara di India.
Disebutkan, ia baru saja melalui penerbangan panjang yang melelahkan. Di tengah kondisi tersebut, ia tanpa sadar telah melalui banyak waktu menunggu di pinggir conveyor belt tanpa menemukan bagasinya. Saat itu, ia hanya berpikir bahwa bagasinya mungkin masih tertinggal di bandara asal dan kelak akan dikirimkan langsung ke rumahnya.
Namun, pikiran tersebut berubah saat ia teringat ada oleh-oleh yang harus segera diberikan ke keluarganya saat bertemu. Karenanya ia tetap menunggu bagasinya datang.
Sayangnya, bagasi miliknya tidak kunjung datang dan hanya tersisa satu bagasi yang sekilas mirip namun tidak identik. Dari situ, ia curiga bahwa koper atau bagasinya telah tertukat dengan penumpang lain.
Baca juga: Koper Anda Hilang atau Tertukar? Baggage Claim Jadi Solusinya
Ia pun segera melapor ke staf darat maskapai dan memintanya mengecek apakah bagasinya masih berada di Eropa (bandara asal) atau sudah terbawa di penerbangannya. Bagasinya ternyata sudah berada di penerbangan yang ditumpanginya.
Beruntung, di koper yang ditemukannya itu, terdapat nomor telepon yang bisa dihubungi. Meski dilarang staf darat agar tak langsung menghubunginya karena ada prosedur yang harus dilalui, namun, Chandrasekaran membandel dan diam-diam menghubungi yang bersangkutan. Mereka pun berjanjian bertemu di bandara dan koper pun kembali ke tangan masing-masing.