Saturday, October 26, 2024
HomeDomestikBisakah Penumpang Pesawat Diturunkan Paksa ke Kelas Kursi Di Bawahnya?

Bisakah Penumpang Pesawat Diturunkan Paksa ke Kelas Kursi Di Bawahnya?

Dalam sebuah penerbangan, penumpang berhak mem-booking kursi yang mereka inginkan meskipun harus mengeluarkan biaya tambahan. Sebaliknya, maskapai berkah mengatur kursi seorang penumpang. Lantas, andai seorang penumpang sudah membayar untuk sebuah kursi, katakanlah kursi kelas bisnis atau first class, dan tiba-tiba maskapai memaksanya turun kelas karena satu dua alasan, bisakah itu terjadi?

Baca juga: Penumpang Wajib Tahu, Ini Tips Mendapatkan Upgrade Kelas Kursi Secara Gratis dari Pramugari!

Menurut pengalaman seorang penumpang, Burak Ates, ia mengaku pernah dipaksa penumpang turun kelas di bawahnya.

Ketika itu, ia sudah memesan kursi kelas bisnis dalam sebuah penerbangan internasional. Namun tiba-tiba, ia mendapat informasi dari maskapai bahwa kursi kelas bisnis yang sudah dipesannya harus dipindah atau turun kelas ke kelas ekonomi.

Maskapai beralasan, ada rombongan birokrat yang secara mendadak memesan penerbangan yang sama dan meminta duduk di kursi kelas bisnis. Maskapai tak bisa berbuat banyak dan pada akhirnya memilih untuk mengakomodir permintaan birokrat tersebut serta mengorbankan penumpangnya.

Kendati turun kelas ke kelas ekonomi, maskapai tak ingin mengurangi pelayanan ke penumpang.

Umum diketahui bahwa kursi kelas ekonomi memiliki beberapa kursi spesial dengan legroom luas atau lega, seperti di kursi dekat pintu darurat dan kursi paling depan. Adapun Burak Ates ditempatkan oleh maskapai di kursi paling depan sehingga mendapat legroom sangat luas mirip di kursi kelas bisnis.

Tak cukup sampai di situ, maskapai juga memberikan layanan sebagaimana penumpang di kursi kelas bisnis.

Sejak di bandara, penumpang disambut dengan sangat hangat langsung oleh perwakilan petinggi maskapai di bandara keberangkatan. Lalu penumpang diantar ke lounge kelas bisnis dan dilayani dengan sangat ramah. Penumpang juga mendapat miles berkali-kali lipat, dari biasanya hanya 600 miles untuk perjalanan internasional menjadi 20 ribu miles.

Sampai di pesawat, penumpang tersebut kenyataannya tetap duduk di kursi kelas ekonomi namun mendapat pelayanan seperti kursi kelas bisnis. Sampai di sini, tak dijelaskan oleh penumpang apakah ia mendapatkan pemotongan harga tiket atau tidak.

Beberapa bulan kemudian, Burak Ates kembali terbang dengan maskapai yang sama. Ia memesan kursi kelas ekonomi pada penerbangan internasional. Namun secara tak terduga, maskapai menawarkan upgrade (naik kelas) ke kelas bisnis tanpa biaya tambahan alias gratis.

Menariknya, di awal Burak menolak tawaran tersebut karena saat itu ia tidak terbang sendiri melainkan berdua. Namun, maskapai tak patah arang dan menawarkan rekannya untuk ikut naik kelas. Tawaran dari maskapai Turkish Airlines tersebut akhirnya diterima.

Sven Meets World
Karena Pergantian Tipe Pesawat
Salah satu redaksi KabarPenumpang.com pernah mengalami ‘dipaksa’ untuk downgrade kelas. Saat itu dalam penerbangan Etihad dari Munich, Jerman menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Perihal downgrade diutarakan oleh petugas check in counter di Bandara Munich, yaitu karena ada pergantian tipe pesawat, dari yang seharusnya menggunakan Boeing 787 Dreamliner, berubah ke Boeing 777-300.
Lantaran ada perubahan pesawat, berimbas pada konfigurasi dan kapasitas yang ada di kelas bisnis. Kami yang terkena downgrade kala itu diberikan pilihan, untuk lanjut di penerbangan yang sama dengan downgrade ke kelas ekonomi, atau bisa tetap menggunakan kelas bisnis, tapi di penerbangan selanjutnya.
Bila dipilih opsi kedua, berarti harus menunggu keesokan hari, itu pun tanpa ada tanggungan atau biaya untuk menginap. Atas dasar dua opsi itu, kami memilih untuk tetap terbang pada hari yang sama.
Meski sempat kecewa mendapatkan downgrade, namun dapat sedikit terobati, bahwa kami ditempatkan di kursi depan yang dekat pantry, sehingga punya legroom yang lebih luas. Untuk sajian kuliner sayangnya tidak mengacu ke kelas bisnis. Tapi ada kompensasi yang diberikam Etihad, yakni pengembalian 75 persen dari harga kursi di kelas bisnis.

Selain Burak Ates dan redaksi KabarPenumpang.com, masih banyak penumpang lainnya yang ‘curhat’ pernah dipaksa turun kelas ke kelas di bawahnya karena berbagai alasan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru