Siapa yang tak kenal dengan legenda kereta mewah Orient Express, yang pada zamannya melayani rute dari Paris, Perancis menuju Istanbul, Turki. Saking kondangnya Orient Express, penulis kondang asal Inggris, Agatha Christi membuat novel misteri berlayar kereta itu yang berjudul “Murder on the Orient Express”.
Baca juga: 4 Oktober 1883, Orient Express Pertama Kali Layani Rute Perancis ke Istanbul
Meski debutnya telah menjadi perhatian dunia, namun, siapa sangka Orient Express menyisakan sejumlah misteri. Dan setelah empat dekade menjadi tanda tanya, baru-baru ini misteri itu berhasil diungkap.
Dikutip dari nzherald.co.nz (15/10/2022), disebutkan rangkaian gerbong kereta Orient Express yang menghilang telah ditemukan. Ini merupakan gerbong kereta yang identik dengan misteri. Dan setelan beberapa dekade, misteri itu telah terpecahkan berkat bantuan jaringan penggemar kereta api internasional. Rangkaian kereta Orient Express terakhir terlihat saat dikapalkan ke Tokyo, Jepang pada awal 80-an.
Terdiri dari 17 gerbong, yakni 12 gerbong tidur, satu restoran, tiga lounge, dan satu van – hilang tanpa jejak sejak beberapa tahun yang lalu. Arthur Mettetal, seorang sejarawan perkeretaapian Perancis, sedang menonton perjalanan kereta api di YouTube, dan disuatu kesempatan Ia melihat kilatan biru menarik perhatiannya.
Setelah dilakukan investigasi, di kota kecil Małaszewicze di perbatasan antara Polandia dan Belarusia, ada sosok yang menjanjikan: beberapa gerbong dengan warna biru malam khas yang sama yang digunakan oleh corak kereta asli Orient Expess.
Ia tidak bisa memastikan kondisinya atau apakah itu gerbong bersejarah, tetapi tangkapan layar membuat forum pencarian kereta online muncul. Lantas Mettetal membeli ongkos kereta api untuk melihat sendiri kondisi Orient Express.
“Dengan sedikit kegigihan, Google Maps dan Google 3D menempatkan kami di jalur yang benar. Atap gerbong terlihat dari pandangan udara, memang gerbong ini milik Nostalgie-Istanbul-Orient-Express, berjajar rapi di perbatasan antara Belarusia dan Polandia.”
Siapa sangka, Kereta yang paling banyak ditulis di dunia, tersembunyi di tempat terbuka. Akhirnya bisa melihat ke dalam, Mettetal kagum dengan keadaan gerbong.
Meski telah lama menghilang, anehnya kondisi gerbong seperti terawat dengan baik, interiornya masih memperlihatkan marquetry Morrison dan Nelson, serta panel Lalique, lambang gaya art deco, yang tetap utuh dan diukir dengan motif burung hitam dan anggur.
Baca juga: Orient Express, ‘Berjuta Cerita’ dari kereta Mewah Legendaris Eropa
Dengan dukungan dari ketua Accor, Sébastien Bazin, Mettetal dapat melakukan upaya untuk mengembalikan kereta ke operasi penuh. Tiga tahun kemudian, mereka menandatangani kesepakatan dengan pemiliknya pada tahun 2018, dan akhirnya Orient Express diangkut kembali ke Perancis. Namun, Paris kini tidak akan menjadi terminal untuk kereta terkenal itu. Orient Express memuai perjalanan pertamanya dari Paris ke Istanbul pada 4 Oktober 1883.