Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsKenapa Maskapai Larang Penumpang Bawa Makanan ke Pesawat?

Kenapa Maskapai Larang Penumpang Bawa Makanan ke Pesawat?

Bagi kebanyakan penumpang, terlebih food lovers, sulit untuk melewatkan penerbangan tanpa makanan. Sayangnya, tidak semua makanan diperbolehkan masuk ke dalam pesawat. Sebetulnya, kenapa maskapai melarang penumpang membawa makanan ke pesawat?

Baca juga: Dear Traveler, AS Izinkan Botol Parfum 100 Ml Lebih Masuk Kabin 

Jawabannya sederhana sekali, karena maskapai ingin agar makanan yang dijual di kabin laris diburu penumpang. Ini tentu akan menambah pundi-pundi pemasukan maskapai. Sama seperti Anda dilarang membawa makanan dan minuman ke bioskop, sebagai gantinya mau tak mau Anda akan membeli popcorn dan minuman bersoda sebagai teman nonton. Intinya ada unsur bisnis dibalik itu.

Hanya saja, seiring waktu, larangan penumpang membawa makanan dan minuman tak lagi relevan dengan kondisi yang ada.

Menurut traveler asal Inggris yang sudah melanglang buana, David Lascelles, sebagian besar maskapai penerbangan saat ini telah berhenti menyediakan makanan dalam penerbangan. Bukan karena aturan Covid-19 di hampir seluruh negara melarang makanan dan minuman di kabin pesawat dalam rangka menekan penyebaran virus, melainkan karena berbagai faktor.

Dewasa ini, lanjutnya, sajian maskapai penerbangan memiliki reputasi buruk. Rasa seadanya, harga terlalu mahal, dan sebagainya. Tak sedikit maskapai yang berinovasi dengan memasukkan harga makanan ke dalam tiket. Namun, tetap saja harganya terlalu mahal untuk sebuah snack maupun makanan berat. Tidak sebanding dengan rasa dan porsi yang didapat.

Hal ini pada akhirnya membuat tak sedikit penumpang lebih memilih mampir ke restoran di bandara, sebelum maupun sesudah penerbangan. Karenanya, saat ini, maskapai cenderung lebih suka penumpang membawa makanan sendiri ketimbang mereka menyediakannya namun sepi peminat.

Meski begitu, maskapai pada umumnya tetap menyediakan makanan dan minuman, khususnya penerbangan di atas dua jam. Ini penting bagi beberapa kriteria penumpang, salah satunya yang tak sempat makanan dan minum apapun saat di bandara ataupun saat berangkat dari rumah.

Saat ini, penumpang diperbolehkan membawa makanan dan minuman. Tentu ada kriteria makanan dan minuman yang diperbolehkan dibawa ke pesawat, mulai dari buah dan sayuran, kerupuk, daging dan ikan segar beku, es krim beku, pizza, makanan kalengan, telur mentah, makanan ringan, makanan berat, dan sebagainya selama kurang dari 96,39 gram.

Baca juga: Tips Lolos dari Aturan Batas Cairan Maksimal 100 Ml ke Kabin Pesawat, Cukup Pakai Kertas!

Untuk minuman atau cairan, kriteria yang diizinkan masuk ke kabin pesawat maksimal 100 ml untuk setiap barang dan kurang dari 1 liter untuk setiap penumpang. Jadi, boleh saja membawa botol minuman ke pesawat selama kurang dari 100 ml atau memindahkannya ke dalam plastik transparan maksimal 1 liter.

Intinya, selain membawa barang-barang yang dilarang dibawa ke pesawat, seperti detonator (tutup peledak), dinamit, suar, granat, kembang api, replika bahan peledak, aerosol, bahan bakar apa pun, bensin, obor gas, korek api, pengencer cat, pemutih, klorin, dan cat semprot, semua diperbolehkan selama tidak di atas berat yang diizinkan, 96,39 gram dan 100 ml atau 1 liter per penumpang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru