Bila di Indonesia dan kebanyakan negara, model bus tanpa pengemudi (bus otonom) baru sebatas wacana, atau paling mentok demo terbatas dalam pemeran, maka lain halnya dengan di Cina. Di beberapa kota utana di Negeri Tirai Bambu, sudah dilakukan serangkain demonstrasi publik dari bus otonom. Kota-kota di Cina seolah berlomba untuk bereksperimen dengan teknologi kemudi otonom, siap untuk mempercepat penggunaan komersial.
Baca juga: ANA Uji Coba Bus Otonom Angkut Karyawan di Bandara Haneda
Jangan kaget jika pengunjung naik taksi atau bus di Shenzhen, pusat teknologi di Provinsi Guangdong, Cina Selatan, maka Anda tidak dapat menemukan pengemudi. Saat ini, semakin banyak kota di Cina yang menawarkan transportasi umum tanpa pengemudi, yang mencerminkan pesatnya pertumbuhan kendaraan otonom di negara tersebut.
Dikutip dari globaltimes.cn (18/9/2022), Beijing baru saja mengumumkan pada hari Jumat lalu, peluncuran pembangunan fase-3 Zona Demonstrasi Mengemudi Otonom Tingkat Tinggi. Sebagai bagian dari fase-3, zona demonstrasi, mencakup area seluas 60 kilometer persegi, dan secara bertahap diperluas ke zona yang lebih besar, 500 kilometer persegi.
Pada bulan Agustus lalu, Kementerian Transportasi Cina merilis seperangkat pedoman nasional untuk mendorong penggunaan self-driving pada armada taksi dalam kondisi tertentu, sebuah langkah yang menurut para analis industri akan membantu mempercepat komersialisasi kendaraan otonom di Cina.
Sebelumnya aada 20 Juli 2022, kota Beijing meluncurkan operasi komersial pertama layanan perjalanan tanpa pengemudi di Cina. Pada bulan Agustus, kota Chongqing di Cina Barat Daya dan kota Wuhan di Cina Tengah mengeluarkan kebijakan baru untuk komersialisasi mengemudi otonom, yang memungkinkan kendaraan tanpa pengemudi untuk melakukan layanan komersial di jalan umum, dan mengeluarkan lisensi untuk gelombang pertama operasi demonstrasi tanpa pengemudi di negara itu.
“Kebijakan pemerintah telah memainkan peran yang kuat dalam mempromosikan pengembangan mengemudi otonom di Cina. Sektor mengemudi otonom negara di Cina muncul sedikit lebih lambat dari AS dan Eropa, tetapi telah mengumpulkan momentum pertumbuhan yang kuat,” Zhang Xiang, profesor tamu di Departemen Teknik dari Universitas Sains dan Teknologi Huanghe.
Baca juga: Sukses Uji Bus Otonom, Singapura Siap Operasionalkan di 3 Distrik Tahun Depan
China sudah memiliki desain tingkat atas dalam rantai industri teknologi mengemudi otonom. Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-25) merinci cetak biru ilmiah dan teknologi untuk komunikasi kuantum, 5G/6G, sistem terdistribusi blockchain, Internet of Things, semikonduktor, dan rantai industri kendaraan energi baru (NEV).