Saat ini, ada sekitar 5.000 maskapai penerbangan penumpang di dunia. Jumlah itu jauh lebih banyak ketimbang maskapai kargo, yang hanya berjumlah ratusan. Meski begitu, menurut banyak pengakuan pilot, terbang dengan maskapai kargo gajinya lebih besar dibanding maskapai penumpang. Namun demikian, tetap saja, mayoritas pilot memilih terbang dengan maskapai penumpang. Mengapa demikian?
Baca juga: Terungkap! Walau Maskapai Krisis Keuangan, Gaji Pilot Tetap Selangit
Setiap hari, ada sekitar 100 penerbangan di seluruh dunia, membawa sekitar 6 juta penumpang. Mayoritas dari itu, dilakukan pada pagi, siang, sampai sore hari. Sebagian kecilnya malam.
Kendati tak sedikit penerbangan penumpang dilakukan pada malam hari, namun, itu tak lebih banyak dibanding penerbangan kargo. Mayoritas penerbangan kargo memang dilakukan pada malam hari. Tak ada alasan spesifik terkait hal ini.
Akan tetapi, satu hal yang pasti, banyaknya penerbangan malam oleh maskapai kargo tentu saja memaksa pilot mengubah kebiasaan mereka, tidur di siang hari menjadi bekerja sepanjang malam. Hal ini yang menjadi pertimbangan tersendiri pilot di dunia hingga pada akhirnya memilih terbang dengan maskapai penumpang dibanding maskapai kargo.
Tentu saja, preferensi pilot dalam memilih terbang dengan maskapai kargo ataupun maskapai penumpang berbeda-beda. Tetapi secara umum motivasinya dua, uang dan kenyamanan.
Bagi pilot yang memilih untuk terbang dengan maskapai kargo dan menuntutnya untuk bekerja sepanjang malam, bisa aja mereka memang sudah terbiasa atau bahkan memang tidak bisa tidur di malam hari sehingga cocok untuk bergabung sebagai pilot maskapai kargo.
Bisa juga sebaliknya, karena ingin mendapat uang yang lebih besar dengan menjadi pilot maskapai kargo, ia terpaksa terbang sepanjang malam dan tidur di siang hari.
Pilot yang ingin terbang pada siang hari dan berkumpul dengan keluarga pada malam hari tentu akan lebih memilih bergabung dengan maskapai penumpang, sekalipun gajinya tidak lebih besar dibanding pilot maskapai kargo.
Dalam diskusi di situs Quora, pilot pada umumnya memang lebih memilih terbang dengan maskapai penumpang dibanding maskapai kargo.
Terlepas dari soal uang, menurut pengakuan beberapa pilot, yang mungkin saja menjadi representatif pilot lainnya di dunia, terbang sepanjang malam dengan maskapai kargo menimbulkan konsekuensi pada kesehatan dan yang paling kentara adalah fisik lebih loyo dan wajah jadi lebih tua.
Selain itu, ada juga pilot yang memilih terbang dengan maskapai penumpang karena itu lebih menyenangkan.
Baca juga: Inilah 6 Jenis Pilot di Dunia, Mana Lebih Favorit?
“Saya terbang untuk maskapai penumpang. Saya telah menerbangkan kargo tetapi saya memilih perjalanan penumpang. Ada beberapa alasan tapi saya menikmati melayani pelanggan. Saya senang dapat menghubungkan mereka dengan tempat yang mereka butuhkan dan inginkan. Tujuan saya adalah untuk membawa mereka dengan aman dan nyaman ke tujuan mereka,” kata salah satu pengguna Quora.
“Saya tidak tahu mengapa orang bepergian. Bisa berupa liburan, atau kunjungan bersama keluarga atau teman lama. Bisa jadi untuk merawat kerabat yang sakit. Mereka bisa bepergian ke pemakaman. Tugas saya adalah memberi mereka pengalaman teraman yang paling nyaman yang saya bisa,” tutupnya.