Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanKenang Peristiwa “Miracle on the Hudson”, AS Bangun Museum "Kapten Sully"

Kenang Peristiwa “Miracle on the Hudson”, AS Bangun Museum “Kapten Sully”

Amerika Serikat (AS) akan memulai peletakan batu pertama pembangunan Museum Kapten Sully pada 27 September mendatang. Museum tersebut tidak sepenuhnya baru melainkan perubahan nama dari Museum Penerbangan Carolina menjadi Museum Kapten Sully. Selain itu, ada juga pembangunan gedung baru seluas 105.000 kaki persegi yang menandakan wajah baru museum tersebut bersamaan dengan perubahan nama.

Baca juga: Tidak Sediakan Runway Visitor Park, Otoritas Bandara di Indonesia Belum Ramah Wisata Dirgantara

Bangunan baru Museum Kapten Sully tersebut dijamin akan menjadi salah satu lokasi favorit pecinta penerbangan di seantero AS. Bagaimana tidak, museum didirikan persis di samping Bandara Internasional Charlotte Douglas. Tak hanya itu, disediakan pula ruang semacam observation desk untuk melihat aktivitas pesawat dan petugas ground handler di runway dan taxiway aktif.

Pengunjung museum juga akan disuguhi pesawat-pesawat bersejarah, salah satunya pesawat Airbus A320 “Miracle on the Hudson”, yang ditampilkan di selasar serta tiga bangunan lain. Tiga bangunan tersebut akan menampilkan pameran interaktif, simulator penerbangan, dan program pendidikan Science, Technology, Engineering, and Math (STEM).

Program STEM di Museum Kapten Sully merupakan inisiatif dari UNC Charlotte. Ini merupakan bagian dari inovasi yang disebut Charlotte Aviation Innovation and Research Institute untuk membuat museum lebih dari sekedar bangunan yang memamerkan benda-benda bersejarah, melainkan juga menjadi laboratorium hidup untuk pengembangan dan penelitian.

Proyek ini mayoritas didanai oleh swasta, termasuk Honeywell dan Red Ventures, yang notabene CEO-nya, Ric Elias, menjadi salah satu penumpang US Airways Flight 1549 yang mendarat di Sungai Hudson.

“Saya selamanya berhutang budi kepada Kapten Sully dan awak US Airways Penerbangan 1549 untuk kesempatan kedua dalam hidup saya, dan selama 13 tahun, saya telah bertekad untuk menemukan cara untuk menghormati mereka,” kata Elias.

Pahlawan dibuat jauh sebelum hari mereka dipanggil. untuk beraksi. Museum ini akan berfungsi sebagai penghargaan abadi untuk persiapan, keberanian, dan dedikasi kapten dan seluruh kru,” tutupnya.

Sejak mendarat darurat di Sungai Hudson pada 15 Januari 2009, pesawat Airbus A320-214 (nomer registrasi N106US) US Airways Flight 1549 memang sempat dilelang. Namun, tingginya tingkat kerusakan membuat pesawat tak mendapat satupun peminat. Pesawat kemudian disumbangkan ke Museum Penerbangan Carolina dan menjadi ikon yang berhasil meningkatkan pendapatan museum.

Baca juga: Satu Dasawarsa Pasca Kejadian, Survivor Tragedi “Miracle on the Hudson” Langsungkan Reuni

Meski digadang-gadang bakal menyandang nama Museum Kapten Sully, namun, juru bicara Museum Penerbangan Carolina, Clare Rizer, mengungkapkan nama baru museum akan diumumkan awal tahun 2023 mendatang. Seluruh pekerjaan pembangunan ditargetkan rampung pada akhir tahunu 2023.

“Kami sangat senang untuk menghormati Kapten Sully dan kru ‘Miracle on the Hudson’ yang heroik dan memperkuat tempat bersejarah kota kami dalam sejarah penerbangan. Dengan dukungan dari kota Bandara Internasional Charloote-Douglas dan donor swasta yang murah hati, kami menantikannya untuk menetapkan Museum sebagai tujuan penerbangan perdana baru di Selatan (AS),” pungkasnya kepada The Charlotte Observer.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru