Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanJerman Wajibkan Penumpang Pakai Masker N95 di Pesawat Sampai 2023, Maskapai Geram

Jerman Wajibkan Penumpang Pakai Masker N95 di Pesawat Sampai 2023, Maskapai Geram

Jerman memutuskan tetap mewajibkan penumpang memakai masker N95 di dalam pesawat sampai bulan April 2023. Hal ini pun ditentang oleh Dewan Perwakilan Maskapai di Jerman (BARIG). Menurutnya, kebijakan memakai masker di dalam pesawat sudah tidak relevan dengan kondisi sekarang. Karenanya, mereka meminta pemerintah untuk segera mencabut kebijakan tersebut.

Baca juga: Mulai 29 Agustus, Singapore Airlines Tak Wajibkan Penumpangnya Kenakan Masker di Dalam Kabin

“Keputusan Kabinet Federal Jerman untuk memperpanjang dan bahkan memperketat kewajiban saat ini untuk memakai masker di dalam pesawat sulit dipahami,” kata Sekjen BARIG, Michael Hoppe.

“Rencana Pemerintah Federal Jerman tidak masuk akal bagi kami. Tidak ada dasar epidemiologis untuk langkah seperti itu. Kami memohon kepada Parlemen Federal Jerman (Bundestag) dan Dewan Federal (Bundesrat) untuk merevisi proposal legislatif,” tambahnya.

Perbandingan internasional menunjukkan: Jerman sepenuhnya sendiri dengan keputusan ini. Di sebagian besar negara lain, memakai masker hanya dianjurkan. Bagaimanapun, masker medis sudah cukup di sana, dan di Jerman sejauh ini juga,” lanjutnya, seperti dikutip dari Simple Flying.

Jerman awalnya berencana memperpanjang aturan wajib masker bagi penumpang di seluruh moda transportasi (termasuk kereta api dan bus) sampai 23 September mendatang. Namun, kekhawatiran adanya peningkatan kasus aktif Covid-19 saat liburan musim dingin membuat itu diurungkan dan diperpanjang menjadi sampai bulan April 2023.

Tak hanya sekedar mengenakan masker dan tak sekedar menghimbau jenis masker, Pemerintah Jerman mewajibkan setiap penumpang memakai masker jenis N95. Masker ini diklaim lebih ampuh menangkal virus dibanding masker kain atau masker medis standar. Jenis masker ini wajib digunakan mulai 1 Oktober mendatang.

Namun, BARIG, yang mewakili sekitar 100 maskapai domestik dan internasional, melalui Hoppe mengungkapkan udara di kabin pesawat sudah sangat bersih dengan adanya filter HEPA. Lebih lanjut, penggunaan wajib masker jenis N95 di pesawat justru hanya membuat masalah baru bagi penumpang, yang notabene rata-rata lebih terbiasa dengan masker medis dan masker kain.

“Memperketat kewajiban memakai masker dalam perjalanan udara juga tidak tepat mengingat fakta bahwa risiko infeksi di pesawat hanya sangat rendah. Ini telah terbukti selama dua tahun terakhir dan juga terbukti secara ilmiah,” ujarnya.

Baca juga: easyJet Tambah Daftar Maskapai yang Izinkan Penumpang Lepas Masker di Pesawat

Tinggi- kinerja filter HEPA dan pertukaran udara lengkap reguler di kabin berkontribusi signifikan terhadap hal ini.Oleh karena itu, pada Mei 2022, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) dan Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) telah mengeluarkan rekomendasi yang jelas untuk menghilangkan kewajiban mengenakan masker di pesawat,” tutupnya.

Jerman menjadi salah satu dari segelintir negara di Uni Eropa yang masih mengatur ketat penggunaan masker di transportasi umum.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru