Sedang asik-asiknya makan, pramugara maskapai SunExpress terkejut bukan main usai menemukan kepala ular di hidangan salad yang disajikan pihak katering maskapai. Menariknya, kepala ular tersebut sangat samar dengan menu yang disajikan sehingga tidak menutup kemungkinan bisa terkonsumsi andai tak waspada.
Baca juga: Setelah Insiden Kecoa, Kini Belatung Hidup ‘Tersaji’ di Makanan Pakistan International Airlines
Dalam video lansiran Twitter Breaking Aviation News & Video, sekilas tidak ada kejanggalan dalam hidangan salad yang dikonsumsi awak kabin. Dari kejauhan, warnanya sangat menyerupai hidangan yang ada.
Setelah kamera didekatkan dan lebih dekat lagi, jelas terlihat itu bukanlah salad melainkan kepala ular yang telah terpotong.
Menariknya, seperti dikutip dari media lokal Gazete Duvar, sang pramugara baru menyadari ada kepala ular di hidangannya setelah menyantap dengan lahap salad tersebut meski belum sampai habis.
Usai temuan tersebut, tentu saja kru kabin dan penumpang lainnya terkejut mengingat menu yang sama, berupa minuman, salad, roti gulung, dan sepiring ravioli (pasta) dan sayuran, juga dibagikan ke penumpang.
Meski begitu, tak ada kegaduhan yang berlebih dalam penerbangan SunExpress Flight XQ794 dari ibu kota Turki, Ankara ke Dusseldorf, Jerman. Tidak ada laporan yang menyebut kasus serupa di hidangan yang disajikan ke penumpang.
Turki diketahui memang menjadi rumah bagi banyak spesies ular. Namun, tidak ada satupun spesies asli Turki yang cocok dengan kepala ular di salad yang viral itu.
Snake Salad! Snake head found in the food given to the flight crew on a Sunexpress Ankara-Düsseldorf flight. https://t.co/YbNrVCpXiE pic.twitter.com/PMqfporE9a
— Breaking Aviation News & Videos (@aviationbrk) July 23, 2022
Juru bicara SunExpress mengungkapkan kontrak dengan perusahaan katering yang menyuplai salad kepala ular itu, Sancak Inflight, telah ditangguhkan untuk sementara sampai proses penyelidikan mengungkap fakta dari insiden ini. Insiden serupa dengan katering yang sama juga pernah terjadi sebelumnya, dimana ada siput dan jamur di sajian katering maskapai.
“Ini adalah prioritas utama kami bahwa layanan yang kami berikan kepada tamu kami di pesawat kami memiliki kualitas tertinggi dan baik tamu maupun karyawan kami memiliki pengalaman penerbangan yang nyaman dan aman,” jelasnya.
“Tuduhan dan pemberitaan di media tentang layanan makanan dalam penerbangan benar-benar tidak dapat diterima dan penyelidikan terperinci telah dimulai,” tambahnya.
“Sampai proses penelitian selesai, semua tindakan dan tindakan pencegahan, termasuk menghentikan pasokan produk yang relevan, telah diambil segera,” lanjutnya.
Sementara itu, juru bicara Sancak Inflight dengan tegas membantah temuan kepala ular di salad itu murni kesalahan pihaknya. Sebab, sebelum dikirim ke maskapai, seluruhnya sudah melalui quality control dan mustahil itu terjadi.
Baca juga: Kali Ini Gigi Manusia Ditemukan di Dalam Makanan Singapore Airlines
“SunExpress Airlines adalah klien berharga di negara kami dan maskapai populer di Eropa, yang baru-baru ini memutuskan untuk lebih memperluas armada dan jaringan rutenya. Mereka kembali mengumumkan tender untuk layanan katering di atas pesawat,” katanya.
“Kami tidak menggunakan benda asing apa pun (kepala ular) yang diduga ada dalam makanan saat memasak,” tutupnya.