Jika bepergian dengan kereta api ke jalur selatan di wilayah Jawa Barat antara Bandung – Banjar, pasti menemukan kawasan wisata belanja di beberapa daerah tersebut.
Baca juga: KA Galunggung Rute Kiaracondong-Tasikmalaya Mulai Beroperasi
Bagi yang belum mengetahui, KabarPenumpang.com akan ajak mengunjungi pusat kerajinan yang terbuat dari anyaman bambu, pandan dan mendong khas dari Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ya, mungkin bagi sebagian orang belum mengetahui lokasi pusat kerajinan tersebut. Namun bagi warga Jawa Barat dan sekitarnya, pusat kerajinan ini sudah menjadi destinasi wajib untuk dikunjungi.
Berdekatan dengan Stasiun Rajapolah antara petak Stasiun Ciawi dengan Stasiun Indihiang, Tasikmalaya kerajinan asli buatan warga sekitar rasanya bisa lebih mudah menuju akses ke lokasi wisata tersebut.
Namun sayangnya, Stasiun Rajapolah tidak melayani naik dan turun penumpang KA. Banyaknya kereta api yang melintas hanya berhenti di Stasiun Tasikmalaya yang merupakan stasiun besar di kota teresebut.
Menurut KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, ada beberapa kereta api yang berhenti di Rajapolah, namun hanya untuk persilangan antara kereta api lain yang berlawanan arah. Mengingat jalur kereta api di sepanjang jalur selatan (Cicalengka – Banjar – Kroya) masih menggunakan satu jalur (single track).
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin berharap kedepannya Stasiun Rajapolah bisa difungsikan sebagai naik dan turun penumpang, karena stasiun ini merupakan lokasi paling dekat dengan penjualan kerajinan tersebut.
Baca juga: Lebih Enak Mana, Naik Kereta Api Jalur Selatan atau Jalur Utara?
Dengan begitu dampak positif yang dihasilkan dari perputaran ekonomi industri kreatif atau UMKM di Rajapolah akan terus meningkat. Pedagang yang menjual hasil kerajinan tersebut memiliki variasi harga, yaitu dimulai dari harga Rp 5.000.
Banyak pengunjung diberbagai wilayah termasuk warga Jakarta selalu mampir untuk membeli perabotan rumah tangga dari bahan anyaman tersebut, terlebih saat hari libur dengan penjualannya yang meningkat drastis.
PRAS – Cinta Kereta Api