Saturday, October 26, 2024
HomeHot NewsJauh dari Kata 'Pensiun', Honeywell Rayakan 40 Tahun Usia Boeing 757 Test...

Jauh dari Kata ‘Pensiun’, Honeywell Rayakan 40 Tahun Usia Boeing 757 Test Bed

Meski tampilannya tidak beda dengan pesawat komersial pada umumnya, namun pesawat test bed atau flying testbed punya fungsi khusus, yakni sebagai wahana pengujian dan pengukuran kinerja suatu perangkat pada protitipe pesawat (lain) yang sedang dibuat atau dikembangkan. Dan terkait flying testbed, belum lama ini Honeywell Aerospace, manufaktur perangkat dirgantara dan elektronik asal Amerika Serikat, merayakan ulang tahun ke-40 Boeing 757 test bed.

Baca juga: Mengenal Pesawat Test Bed, Cikal Bakal Lahirnya Pesawat Baru

Dikutip dari simpleflying.com, Honeywell Boeing 757-200 Test bed telah digunakan untuk penelitian dan pengembangan sejak diakuisisi pada tahun 2005. Meski baru 17 tahun dioperasikan Honeywell, usia Boeing 757 test bed sejatinya sudah lumayan tua, pasalnya pesawat itu adalah produksi Juni 1982. Kapten Joe Duval, direktur, Operasi Uji Penerbangan, Honeywell Aerospace mengatakan, “Bagi sebagian besar pesawat, ulang tahun ke-40 tidak perlu dirayakan, karena biasanya menandakan waktunya untuk pensiun permanen. Namun, untuk Boeing 757-200 test bed Honeywell, usia 40 tahun hanyalah awal dari masa jayanya.”

Selama bersama Honeywell, Boeing 757 ini telah melakukan perjalanan ke lebih dari 30 negara di lima benua. Ini telah melakukan lebih dari 800 tes penerbangan dan telah mencatat lebih dari 3.000 jam uji terbang.

Boeing 757 test bed digunakan untuk semua jenis tes udara. Pengujian teknologi penting telah dilakukan untuk IntuVue Weather Radars, next generational flight management systems (NGFMS), uji mesin mesin seri HTF7000 dan teknologi komunikasi satelit Aspire.

Salah satu karakteristik Boeing 757 test bed milik Honeywell yang paling menonjol adalah bentuk aneh yang menonjol di sisi kanannya. Itu adalah pilon yang memungkinkan Honeywell untuk memasang mesin, untuk menguji pembangkit listrik dalam kondisi dunia nyata dan untuk mengumpulkan data penting untuk membantu pengembangan.

Flying test bed (FTB)merupakan pesawat yang dikonfigurasi khusus untuk penerbangan penelitian atau menguji konsep pesawat serta peralatan on-board. Pesawat test bed biasanya sudah dimodifikasi dengan ketentuan yang ada, seperti instalasi data kondisi pesawat, instalasi listrik, dan mekanik untuk dukungan sistem pelanggan, uji terbang, komunikasi, dan sistem data penyimpanan saat test bed dilakukan.

Secara umum, flying test bed mencakup banyak hal, tak melulu pengembangan pesawat baru, seperti crew development, training, system development (avionik, radar, sistem data penerbangan, dan sistem sensor), pengembangan mesin, dan lain sebagainya.

Terkait pengembangan mesin baru, biasanya pesawat uji atau pesawat test bed ini akan melakukan pengujian terbang menggunakan prototipe mesin sebelum melewati uji sertifikasi.

Sekalipun fasilitas test bed di darat sudah tersedia dan nyaris menyerupai flying test bed di udara, pengujian mesin baru menggunakan pesawat di udara harus tetap dilakukan. Sebab, sertifikasi mesin akan menguji langsung mesin pada pesawat sambil terbang, tidak hanya fasilitas testbed.

Baca juga: Boeing 707 Milik Qantas Pernah Terbang dengan Lima Mesin!

Sudah begitu, kendati mesin yang jadi objek pengembangan, pesawat test bed juga dikonfigurasi ulang atau disesuaikan dengan objek tersebut, seperti perkabelan dan peralatan instrumentasi baru, sistem bahan bakar dan perpipaan, serta modifikasi struktur sayap.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru